MASIGNASUKAv102
1508570391356967755

Dukungan JNE dalam Transformasi Digital Bisnis UMKM di Jember

Dukungan JNE dalam Transformasi Digital Bisnis UMKM di Jember
Add Comments
29 May 2022

Pernah nggak sih dalam kehidupan sehari-hari ketika kita menyebutkan suatu produk, langsung teringat pada salah satu merek tertentu? Tanpa perlu mikir lagi, merek tersebut langsung terlintas dalam benak kita saat itu juga. Nah, kuatnya penanaman akan merek tertentu itulah yang dinamakan branding.

Bisnis UMKM
Branding itu sendiri merupakan sebuah aktivitas yang tujuannya untuk mempromosikan atau memasarkan suatu merek dagang (brand). Menurut KBBI merek didefinisikan sebagai tanda yang dikenakan oleh pengusaha (pabrik, produsen, dan sebagainya) pada barang yang dihasilkan sebagai tanda pengenal.

Bagi pemilik produk, branding itu merupakan salah satu langkah strategis untuk meningkatkan penjualan. Tetapi masalahnya adalah tidak semua produsen paham dan melakukan langkah tepat dalam proses branding ini. Apalagi buat para pelaku UMKM. Kurangnya pemahaman dan pengetahuan akan branding menjadi salah satu kendala mengapa pelaku UMKM sulit menjalankan branding produknya secara tepat. Hal ini diperparah lagi dengan adanya pandemi covid-19. Dimana terjadinya perubahan gaya hidup dan juga sekaligus pergeseran proses pemasaran suatu produk.

Melihat kondisi ini ternyata membuat JNE cukup prihatin. Padahal jika ditelisik, pelaku UMKM juga mampu memberikan tempat tersendiri dalam memajukan perekonomian di Indonesia. Meskipun seperti yang diketahui bahwa, JNE merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang logistic dan pengiriman barang tetapi JNE juga peduli akan berbagai bidang lainnya seperti pendidikan, olahraga dan UMKM. Salah satunya dengan diadakan kegiatan kegiatan Goll...Aborasi Bisnis Online 2022 Kota Jember.

Sharing Session Pelaku UMKM

Goll...Aborasi Bisnis Online 2022 Kota Jember bukan hanya sekadar acara formalitas belaka tetapi lebih ke arah memberikan edukasi kepada pelaku-pelaku UMKM di Jember dalam memperkuat branding usaha mereka. Karena proses branding ini memang sangat mempengaruhi perkembangan UMKM ke depannya.

JNE support UMKM Jember
Di acara ini terdapat sharing session dua pelaku UMKM, salah satunya adalah Nesi Septiani selaku Owner Khadijjah Collection. Sharing session ini bertujuan untuk berbagai pengalaman narasumber tentang bagaimana branding UMKM agar bisa berkembang.

Dalam sharingnya, Bu Nesi menyampaikan bahwa “Dulu itu saya berawal jadi reseller, dari situ saya dapat keuntungan dan tertarik untuk melakukan bisnis, kunci dari membuka bisnis adalah harus konsisten.”

Bu Nesi percaya bahwa di setiap bisnis perlu diferensiasi untuk membedakan produk kita dan produk lainnya, meskipun yang dijual adalah item yang sama. Bu Nesi pun memberikan tips, salah satunya yaitu mempertahankan kualitas harga untuk menggaet customer sekaligus mempertahankan kepercayaan mereka terhadap barang yang dimiliki. Kuncinya ada pada kualitas barang.

Selain Bu Nesi, pada sesi sharing UMKM turut pula berbagi pengalaman bapak Fathurrohman selaku Owner Musae Chips. Dalam sharingnya beliau menjabarkan tentang bagaimana proses perjalanan bisnisnya yang dimulai dari tahun 2018 tetapi penjualan produknya baru dilakukan di tahun 2019.

Banyak proses di dalamnya sebelum penjualan produk mulai dari develop sebuah brand sampai launching brand. Semuanya dilakukan research terlebih dahulu terhadap kompetitor kala itu selain mempelajari kategori segmen target dari produk yang akan dipasarkan. Hingga beliau memutuskan untuk memilih segmen pasar anak millenial karena mudah viral dengan aktivitas penggunaan media sosial yang intens.

Bukan hanya sekadar sharing perjalanan bisnis, bapak Fathurrohman memberikan tips dan trik untuk para UMKM yang baru ingin membuka bisnisnya. Menurut beliau, “hal yang perlu dimiliki UMKM untuk bisa bersaing dalam sebuah bisnis yaitu target market sasaran yang jelas. Nah, untuk usaha kuliner sangat penting untuk menciptakan kuliner enak, karena itu adalah kewajiban bukan diferensiasi. “

Dukungan JNE untuk UMKM

Kehadiran pelaku UMKM yang sukses dalam membuat branding dan menentukan pangsa pasar yang jelas merupakan langkah tepat agar bisa menjadi contoh dan panutan UMKM di jember untuk bangkit dari kondisi perekonomian yang dipengaruhi pandemi saat ini.

Pastinya acara seperti ini merupakan salah satu bentuk dukungan JNE terhadap UMKM seperti yang disampaikan oleh bapak Agung Fathur R selaku Head of Sales and Marketing JNE.

“Kalo untuk kolaborasi kita sudah bergabung dengan komunitas UMKM Jember. Setiap ada komunitas UMKM, saya kunjungi dan ajak sharing apa nih yang dibutuhkan UMKM. Kita juga bersinergi dengan pemerintah dan dinas.”

Khusus untuk daerah Jember, kehadiran JNE pastinya benar-benar mendukung UMKM Jember untuk terus berkembang melalui jasa dan solusi bagi para UMKM setempat. Apalagi hal ini sesuai dengan tagline dari JNE yaitu Connecting Happines” yang dimana tak hanya mengantarkan barang, tetapi juga kebahagiaan.

Saat ini, JNE juga melaksanakan berbagai kegiatan sosial dan CSR seperti menyalurkan bantuan bencana alam pada erupsi semeru lalu dan juga membangun yayasan yatim. Khusus untuk program UMKM, JNE berkolaborasi dengan bank BNI untuk memberikan permodalan kepada UMKM yang membutuhkan agar usahanya berkembang. Maka wajar saja sih, jika kehadiran JNE di Jember memberikan angin segar terhadap para pelaku UMKM pasca pandemi.

Talif

Saat ini selain sebagai blogger juga bekerja sebagai technical team khususnya dalam dunia kimia perminyakan.