“Coba dicek dulu, dimana hilangnya catatan pengambilan ‘anggota Empang’ yang dari Tolai. Karena sudah ada pemasukan invoice udang yang dikirim minggu lalu dari Makassar.”
Seketika menjadi pusing, saat
mengetahui catatan pengambilan salah satu ‘anggota Empang’ hilang. Padahal
semuanya sudah tertulis di buku catatan tersebut. Mulai dari panjar yang
diberikan, pengeluaran pembelian bibit udang vaname, hingga kilogram udang hasil
panen. Rutinitas membayar anggota selalu menjadi prioritas saat invoice sudah
cair dan semua itu berdasarkan catatan pada buku.
Sudah menjadi ‘sistem bisnis’ yang
dijalankan, dimana kami memberikan modal awal terlebih dahulu kepada para
anggota pemilik tambak. Modal awal ini semua tercatat dengan syarat saat panen nanti, hasil udang akan dijual
ke kami.
Udang hasil panen dari berbagai
‘anggota’ tersebut akan dibeli dengan harga kompetitif berdasarkan ukuran udang
dalam setiap kilogramnya. Harga ini pun akan menyesuaikan dengan harga
permintaan pasar.
Contohnya begini. Saat ini, harga udang vaname size 40 sebesar 45 ribu per kilogram. Bisa jadi harga ini bakal berubah pada minggu berikutnya. Sekadar informasi saja bahwa size 40 udang vaname itu artinya rata-rata ukuran udang yang dipanen adalah 40 ekor dalam 1 kilogram timbangan. Jika size 50, berarti 50 ekor udang dalam 1 kilogram. Semakin rendah size, maka harga semakin tinggi.
Udang hasil panen ini kemudian kami
kirim ke perusahaan pengolahan udang yang ada di Makassar. Pastinya sebelum
pengiriman, kami selalu memastikan harga size udang terlebih dahulu. Selisih antara harga beli perusahaan dengan
harga beli ke anggota empang inilah yang menjadi keuntungan bisnis.
Sebuah Proses Panjang
Memulai bisnis udang vaname, bukanlah
tiba-tiba karena keinginan saja tetapi ada perjalanan panjang di dalamnya.
Semua berawal dari pembelian tambak 2 hektar.
Kala itu, penjaga tambak yang berada
di salah satu lokasi terbaik di Tambu menginformasikan bahwa pemiliknya lagi
butuh uang karena ingin digunakan biaya berobat keluarga. Harga yang ditawarkan
adalah 50 juta untuk tambak seluas 2 hektar. Akhirnya dengan berbagai
pertimbangan, kami memutuskan untuk membeli 2 hektar tambak tersebut.
![]() |
Proses distribusi hasil tambak |
Tahun berjalan, beberapa tetangga
mulai mempercayakan hasil panen udangnya ke kami untuk dibantu pasarkan. Dari
satu tetangga ini lah berkembang menjadi banyak anggota dan tetangga lainnya.
Otomatis, kami harus punya koneksi penerima udang skala besar berikutnya.
Berbekal potensi udang dari kami dan
banyak anggota yang sudah bekerjasama, akhirnya kami mencoba mencari perusahaan
besar hingga dipertemukan dengan salah satu perusahaan yang berada di Kawasan
Industri Daya Kota Makassar. Semua pengiriman, handling dan invoicing berjalan
dengan baik yang menjadi pembuka bisnis udang vaname ini bisa berkembang.
Sistem Pencatatan Manual
Dalam sistem bisnis, pencatatan
menjadi salah satu kunci untuk mengetahui untung rugi penjualan. Jika hanya
memiliki beberapa pelanggan mungkin tidak begitu repot tetapi bayangkan jika
punya puluhan hingga ratusan pelanggan.
Masing-masing pelanggan butuh untuk
diberikan modal awal dalam bentuk biaya operasional baru kemudian mengambil
keuntungan dari mereka melalui hasil penjualan udangnya. Awalnya hanya
mengandalkan note di handphone saja untuk masing-masing pelanggan.
Tetapi karena jumlah transaksi per
orang semakin banyak, akhirnya beralih dari catatan kecil di handphone ke buku
tulis. Iya. Buku tulis.
Setiap pengeluaran, selalu dicatat ke
dalam buku tulis tersebut. Masing-masing orang akan dicatat tanggal
pengambilan, jenis keperluan dan jumlahnya. Dari sini bakal tercatat semuanya.
Nah, saat mereka ‘anggota empang’ ini
panen dan mendapatkan hasil, barulah semua pengeluaran tadi dilunasi. Sehingga
dalam satu siklus yang berjalan sekitar 3-4 bulan, urusan pemasukan dan
pengeluaran selalu selesai.
Untuk keuntungan sendiri,
mengandalkan dari selisih harga jual dari pabrik udang Makassar dengan harga
beli udang ke ‘anggota empang’. Pastinya pembelian ini sudah memperhitungkan
biaya operasional di dalamnya.
![]() |
Transaksi yang dicatat pada Excel |
Berharap sih, sudah ada sistem
pencatatan yang sederhana dan mudah untuk membantu dalam sistem ‘akuntansi’
pengeluaran dan pemasukan. Jawabannya ternyata ada di aplikasi AmarthaFin.
AmarthaFin Bukan Aplikasi Biasa
Awal pertama kali mengenal AmarthaFin
itu dari searching di internet terkait pembiayaan UMKM. Dari situlah muncul
aplikasi AmarthaFin yang ternyata bisa digunakan untuk mencatat semua pemasukan
dan pengeluaran. Cara isinya pun sederhana, tinggal masukkan jumlah, keterangan
dan tanggal transaksinya. Data ini sudah sering kami gunakan saat melakukan
pencatatan transaksi secara manual di buku.
Dan menariknya lagi, AmarthaFin ini
ternyata bukan hanya menyediakan layanan pencatatan transaksi saja tetapi juga
transaksi keuangan harian lainnya. Termasuk didalamnya untuk pembelian pulsa,
listrik dan lain-lain.
Apalagi untuk area kami yang berada
di daerah pesisir untuk pengisian pulsa atau pembayaran listrik saja harus ke
kampung sebelah paling dekat atau jika tutup mau nggak mau harus ke kecamatan
dengan jarak 14 kilometer. Kebayang banget kan repotnya.
Setelah mulai mengulik aplikasi
AmarthaFin ini cocok juga loh dalam menunjang bisnis kami. Apalagi ada layanan Agen AmarthaLink. Jadi lumayan banget untuk
mensupport bisnis saat ini.
Bayangkan saja, jika urusan beli
pulsa dan listrik juga bisa kami handle hanya bermodalkan daftar jadi agen
AmarthaLink. Selain mempermudah para ‘anggota’ untuk beli pulsa juga sekaligus
meningkatkan engagement dengan mereka.
Cara jadi agen di Amartha juga mudah, bisa individu
ternyata dan semuanya berawal hanya dari download aplikasi AmarthaFin. Setelah
download baru deh daftar jadi agennya. Setelah beres, langsung bisa jualan baik
itu pulsa, paket data, listrik dan layanan perbankan lainnya. Nggak nyangka
juga sih ya, AmarthaFin dari Amartha ini benar-benar powerful app. Cocok buat
pemula yang ingin bisnis dengan modal kecil atau usaha lain yang sudah berjalan
dan ingin memperluas bisnisnya.
Kalian juga bisa kok. Tinggal download aplikasi
AmarthaFin di Playstore atau AppStore. Jadikan AmarthaFin sebagai asisten finansial
bisnis saat ini. Cobain deh.
comment 0 komentar
more_vert