Review Buku Kupas Tuntas Masalah Kesuburan Bersama dr Indra NC Anwar SpOG

Percaya nggak kalau rezeki, kesehatan dan anak itu sudah ada yang atur. Banyak orang yang memiliki rezeki melimpah diuji dengan kesehatan.Banyak pula yang sehat dan punya rezeki, ujiannya malah belum memiliki anak. Padahal berbagai usaha sudah dilakukan. Tapi yang namanya ikhtiar tidak sampai disitu saja. Salah satu solusinya adalah bayi tabung..Iya , bayi tabung.

Meskipun terdengar menjanjikan. Peluang berhasilnya juga kecil. Rasa sakit selama proses dan kesabaran menunggu hasil, itu semua tidak mudah. Butuh waktu dan biaya. Rasa was-was selalu menghantui sepanjang proses. Bahkan tingkat stress pun bisa bertambah 2 kali lebih tinggi dibanding sebelumnya. Itu semua karena minimnya pengetahuan terkait bayi tabung. 

Atas dasar ini lah dokter Indra membuat buku yang berjudul “Kupas Tuntas Masalah Kesuburan Bersama dr. Indra NC Anwar, SpOG, Selalu Ada Solusi untuk Memiliki Buah Hati dengan Bayi Tabung”. Buku ini sudah di launching tanggal 30 Mei 2025 di Morula IVF Menteng.

Berawal dari Sebuah Harapan Sederhana

Buku “Kupas Tuntas Masalah Kesuburan” ini bukan hanya sebuah buku yang diterbitkan kemudian menjadi kumpulan buku-buku di perpustakaan saja tetapi lebih dari itu. Buku ini menjadi pedoman bagi mereka yang terlibat dalam proses bayi tabung. 

Entah itu pasangan suami istri pejuang dua garis biru atau para perawat, bidan, dokter yang menjadi bagian dalam proses bayi tabung nantinya. Sebagai buku semi ilmiah populer, jelas banget terlihat dari daftar isi seperti alat reproduksi pada manusia, proses inseminasi hingga fertilisasi in vitro alias bayi tabung. 

Bukan cuma itu saja, buku ini dilengkapi dengan daftar singkatan yang familiar digunakan dalam ilmu kedokteran dan biologi. Tujuannya jelas, agar setiap pembaca benar-benar memahami arti dari singkatan dalam buku ini. Minimal, jika konsultasi dengan dokter nantinya untuk tujuan bayi tabung nggak akan bingung lagi dengan berbagai istilah yang dokter sampaikan.

Pengetahuan ini lah yang menjadi harapan dari dokter Indra saat mempertimbangkan membuat buku. Bagi dokter Indra, buku ini bisa menjadi amal jariyah kedepannya, bukan hanya untuk pengetahuan medis tetapi bagi mereka yang membutuhkan.

Pembuka Buku yang Mengesankan

Siapa yang tidak berkaca-kaca matanya saat membaca halaman pertama dari buku ini tentang ‘testimoni’. Ya. Mereka adalah para pejuang dua garis biru dengan segala ikhtiarnya berhasil memiliki buah hati.

Bayangkan saja coba, sejak tahun 1992 dan berkali-kali menjalani proses inseminasi, hasilnya 7 kali keguguran. Barulah pada tahun 1999 (kurang lebih 7 tahun) sejak awal inseminasi diberikan langsung anugerah berupa anak kembar. 

dr Indra NC Anwar SpOG (kiri) dan dr. Nur Anisa, MARS, SH (kanan) saat launching buku

Bukan cuma itu saja, pejuang buah hati lainnya yang juga menjadi pembuka dari buku ini menceritakan kisahnya. Mereka adalah suami istri tangguh yang sudah 11 tahun menikah tetapi belum juga dikarunia anak. Berbagai usaha sudah dilakukan, masih saja belum ada tanda-tandanya. Ditambah lagi tantangan faktor usia yang kala itu sang istri sudah menginjak 38 tahun. Hingga akhirnya mereka menjalani program bayi tabung sebagai bentuk ikhtiar dan hasilnya dua putri kembar sekaligus.

Membaca kisah mereka dalam pembukaan buku ini membuat saya berpikir bahwa betapa hebatnya mereka yang berjuang memiliki anak. Mereka bukan hanya melewati prosedur menyakitkan tetapi juga waktu penantian panjang dalam ketidakpastian. Hanya usaha dan doa yang terus terpanjatkan agar bisa memiliki momongan.

Pengetahuan Untuk Semua Pasangan Suami Istri

Tahu nggak, apa yang dikhawatirkan dari pasangan baru menikah? Apalagi kalau bukan belum adanya tanda-tanda kehamilan. Satu tahun mungkin biasa-biasa saja. Dua tahun mulai mikir-mikir. Berjalan tahun ketiga sudah was-was. Masuk tahun keempat, bisa menyebabkan stres akibat tekanan dari sana-sini.

Itulah mengapa, buku ini sangat cocok buat pasangan suami istri karena memberikan pengetahuan terkait infertilitas. Mulai dari batasan infertilitas menurut rekomendasi WHO yaitu 24 bulan hingga peluang terjadinya kehamilan bagi wanita berdasarkan usia.

Dalam buku ini juga direkomendasikan waktu sebaiknya mulai berobat pasca pernikahan yaitu 12 bulan. jangan sampai terlena dan tahun pernikahan terus bertambah. Ingat, jika setelah 12 bulan belum ada tanda-tanda kehamilan maka segera lah konsultasi untuk proses pengobatan serta mencari tahu penyebabnya.

Buku yang Menjabarkan Setiap Proses Bayi Tabung

Meskipun terlihat menjanjikan, tetapi bagi pasangan suami istri yang baru akan menjalani proses bayi tabung harus terlebih dahulu melewati banyak tahapan. Di buku ini, tahapan demi tahapan dijabarkan dengan baik, runtut dan jelas. 

Dulunya, sebelum buku ini ada para pasien bayi tabung hanya mengandalkan informasi dari mulut ke mulut saja selain keterangan dokter saat konsultasi. Tetapi, melalui buku ini pengetahuan akan proses bayi tabung terpaparkan.

Tidak akan bingung lagi, jika harus menjalankan diet menurunkan berat badan agar ideal atau screening tes darah di laboratorium untuk melihat penyakit bawaan yang berpeluang mengganggu proses bayi tabung nantinya. Semua dijelaskan dengan baik.

Itulah mengapa, saya pun percaya bahwa kehadiran buku ini bertujuan untuk meminimalisir kekhawatiran hingga meyakinkan diri untuk terus ikhtiar. Agar selama menjalankan proses bayi tabung, paham betul, peluang dan proses yang akan dijalani. Pastinya, dari buku ini, banyak sekali insight yang akan didapatkan bagi para pejuang dua garis biru.

Cara Order Buku

Oh iya, bagi para pasangan suami istri yang sudah menikah lebih dari 12 bulan nggak ada salahnya untuk segera order buku ini. Bisa melalui link di Linktree pada bio atau https://bit.ly/KumpasTuntasMasalahKesuburan

Sejatinya, kita hanya berikhtiar dan berdoa saja atas segala harapan yang dipanjatkan. Untuk urusan hasil, biar tangan Yang Di Atas yang menentukan. Tetap semangat dan teruslah mencoba.