“Mohon untuk jadi perhatian, dalam 1 minggu terakhir laman email kantor telah diserang virus phising yang ada di badan email. Jika, ada email mencurigakan, jangan klik dan langsung melaporkan ke departemen IT”. Begitulah kira-kira blasting email yang masuk di Senin kemarin.
Emang sih, akhir-akhir ini banyak banget link yang tidak jelas masuk ke email. Bagi yang tidak aware, bisa jadi langsung di klik sehingga akan memberikan dampak buruk pada jaringan email perusahaan. Untungnya para IT Specialist di kantor sangat tanggap akan isu ini. Kebayang banget kan, jika tidak ada kontrol dan pemberitahuan dari mereka maka bisa jadi, data atau rahasia perusahaan bisa tersebar atau malah email kita bisa ter-hack. Makanya penting banget kehadiran para Engineer IT alias IT Specialist untuk mengantisipasi serangan digital seperti ini.
Berbicara tentang IT Specialist, mungkin banyak yang belum tahu sih pekerjaan dan cara kerja mereka seperti apa. Padahal tahu nggak sih, kalau orang IT termasuk dalam profesi yang sangat menjanjikan dengan gaji rata-rata 2 digit loh. Pada mupeng kan.
Makanya penting banget mulai mempersiapkan diri, jika ingin kerja di departemen Informasi dan teknologi.
Mempersiapkan Diri Menjadi IT Specialist
Menjadi IT Specialist pastinya dong butuh persiapan. Bukan hanya sekadar ingin saja, tetapi dimulai dari beberapa cara berikut.
1. Pilih jurusan yang tepat
Langkah awal jika ingin kerja di industri IT atau perusahaan besar yang memiliki departemen IT pastinya adalah memilih jurusan yang tepat ketika kuliah. Beberapa jurusan yang bisa menjadi pilihan jika ingin kerja ke depannya sebagai IT Specialist antara lain teknik informatika, ilmu komputer (Ilkom), elektronik dan instrumentasi, rekayasa perangkat lunak, manajemen informatika dan teknik komputer jaringan.
Jurusan tersebut, bisa jadi berada di fakultas yang berbeda-beda loh. Seperti jurusan teknik informatika yang biasanya ada di fakultas teknik. Berbeda dengan ilmu komputer yang beberapa Universitas memasukkan dalam fakultas Sains dan Teknologi atau bahkan MIPA.Tinggal pilih saja sesuai dengan keinginan dan pastinya nama besar dari Universitas tersebut.
2. Asah kemampuan analisis dan troubleshooting
Menjadi IT Specialist, itu bukan hal yang langsung bisa dipilih tetapi dibutuhkan kemampuan analisis dan troubleshooting. Kemampuan analisis data pastinya mulai dibina dan dilatih secara terus-menerus saat bangku kuliah. Berbagai studi kasus, praktek dan pembuatan laporan ditujukan untuk melatih kemampuan analisis data dan troubleshooting. Kemampuan ini lah yang menjadi dasar nantinya untuk menunjang kebutuhan profesi IT Specialist.
Seperti menganalisis data dan membuat infografis atau seperti troubleshooting serangan phising pihak lain ke data perusahaan. Semuanya berawal dari kemampuan analisis dan troubleshooting.
3. Pahami bahasa pemrograman
Layaknya media komunikasi, bahasa pemrograman juga harus menjadi salah satu skill yang harus dikuasai oleh para pengejar profesi IT Specialist.
“Bahasa pemrograman adalah bahasa yang digunakan sebagai media penghubung antara pengembang website alias programmer untuk melakukan komunikasi dengan device yang dikelola dalam hal ini adalah perangkat lunak komputer”.
Berbeda dengan bahasa yang digunakan sehari-hari, bahasa pemrograman itu memiliki cara tersendiri yang kemudian akan menghasilkan machine coding. Dari machine coding ini lah, akan diteruskan menjadi elemen grafis, pemrograman visual dan lain-lain.
Jika ingin menjadi IT Specialist maka sebaiknya pelajari, pahami serta kuasai beberapa bahasa pemrograman penting seperti JavaScript, Visual Basic, Python, HTML, PHP, ASP, CSS, XML, SQL dan lain-lain. Umumnya para IT Specialist menguasai 2 atau 3 bahasa pemrograman tersebut untuk membantu pekerjaan nantinya
4. Perbanyak sertifikasi keahlian
Lulus dari jurusan IT dengan status cumlaude, belum tentu memberikan jaminan bakal bisa langsung keterima kerja sebagai IT Specialist. Nah, layaknya sebuah pengakuan menjadi ahli pun butuh pengakuan seperti sertifikat. Makanya jangan heran jika banyak lulusan IT sekarang memiliki sertifikasi penunjang seperti Sertifikasi IT Specialist, Sertifikasi Data Analyst, Sertifikasi programming dan Sertifikasi IT lainnya. Semua sertifikat keahlian ini sebaiknya dikeluarkan oleh lembaga terpercaya agar para recruiter perusahaan lebih yakin dan percaya untuk menghire kita sebagai IT Specialist nantinya.
Salah satu lembaga terpercaya yang bisa membantu dalam mewujudkan kerja sebagai IT Specialist adalah MyEduSolve. Lembaga ini sudah mengeluarkan lebih dari 47 ribu sertifikat keahlian standar Internasional, termasuk di dalamnya Sertifikasi Data Analyst yang pastinya mendukung profesi IT Specialist.
5. Membangun portofolio
Membangun portofolio itu bisa dimulai dari bangku kuliah loh. Dengan ikut berbagai organisasi, lomba, kursus dan workshop yang menunjang profesi IT specialist ke depan. Ingat ya, pasca lulus bukan hanya melihat IPK saja tetapi juga memperhatikan portofolio yang sudah dicapai. Termasuk kemampuan bahasa dan public speaking. Karena banyak para pencari kerja yang terlihat cerdas secara akademik tetapi kemampuan dalam mengutarakan ide sangat minim.
Nah, mulai dari sekarang jika ingin kerja di dunia IT khususnya jika ingin mengejar profesi sebagai IT Specialist jangan lupa untuk memperhatikan tips tersebut ya. Agara ke depan apa yang diinginkan bisa tercapai.
comment 0 komentar
more_vert