Cerita Ade: Buku Karya Nia Ramadhani yang Terinspirasi dari Kisah Broken Home

Tak ada anak di dunia ini, ingin terlahir dari keluarga broken home. Bukan tanpa sebab, tetapi dampaknya bisa terbawa hingga dewasa nanti.

Broken home bukan hanya menimbulkan masalah buat orang tua tetapi juga memberikan dampak buat anak. Makanya sering banget dikait-kaitkan bahwa anak yang memiliki latar belakang broken home cenderung berdampak negatif untuk pertumbuhan si anak.

Broken home sendiri merupakan suatu istilah dimana penggambaran satu keluarga yang keadaannya tidak lagi harmonis. Kebayang banget kan ya, jika punya keluarga di rumah tetapi antar anggota keluarganya sudah tidak harmonis. Tidak ada lagi kasih sayang di dalamnya dan berlanjut acuh tak acuh. Rumah bukan lagi terasa surga tetapi bisa jadi neraka dunia.

Biasanya sih ada beberapa faktor yang menyebabkan broken home ini terjadi seperti faktor perceraian orang tua, masalah ekonomi, masalah pendidikan dan penyebab lainnya. 

Tetapi terlepas dari beberapa faktor tersebut anak yang mengalami broken home jelas menjadi korban dan pastinya bakal mempengaruhi tumbuh kembang si anak nantinya. 

Dampak Broken Home Buat Si Anak

Bagi si Anak, broken home adalah bencana keluarga yang tidak diinginkan. Entah itu karena perceraian atau malah kematian. Ada beberapa dampak buat si anak yang sering terjadi ketika keluarga mengalami broken home antara lain:

1. Emosi yang tidak stabil

Salah satu yang sering terjadi ketika anak hidup di lingkungan broken home adalah munculnya emosi yang tidak stabil. Anak tersebut akan sulit mengontrol emosinya karena keseringan melihat hal tidak menyenangkan di rumah.

Parahnya lagi, jika tidak ditangani maka emosi tidak stabil ini akan terus menghantui si Anak hingga dewasa nanti.

2. Bisa menyebabkan gangguan mental

Gangguan mental merupakan salah satu dampak yang sering dialami oleh seorang anak korban broken home. Tingginya tingkat kecemasan dan kehilangan figur penting dalam hidupnya adalah perasaan yang bakal sering menghantui. Bahkan jika tidak ditangani akan menyebabkan depresi. Kasihan banget lah pokoknya. Makanya perlu banget menjaga kesehatan mental.

3. Gangguan Perilaku yang tidak terkendali

Pernah nggak sih, melihat seorang anak dimana perilakunya sangat sulit untuk dikendalikan? Bahkan, tidak peduli lagi dengan lingkungan sekitar. Anak tumbuh menjadi anak nakal. Nah, begitulah salah satu dampak broken home mengganggu perilaku anak.

Selain itu pula, anak juga bakal tumbuh dengan kondisi antisosial yang menyebabkan sang Anak tidak ingin bergaul sama siapapun dan menurunkan kepercayaan dirinya.

4. Sangat rentan mengalami bullying

Hidup di zaman sekarang memang sangat sulit terhindar dari masalah bullying. Apalagi jika seorang anak berasal dari keluarga broken home. Sering banget terjadi anak tersebut mengalami bullying oleh teman-temannya.

Makanya jika hal ini terjadi, perlu dilakukan berbagai cara untuk mencegah dampak broken home ini meluas. Mulai dari pendekatan dukungan orangtua dan keluarga dekat hingga manajemen emosi, perilaku dan mental si Anak agar bisa melewati masa kecil dengan baik.

Belajar Dari Nia Ramadhani Tentang Broken Home

Mungkin banyak diantara kita yang mengenal sosok Nia Ramadhani sebagai seorang artis sukses dan istri dari pengusaha kaya. Tetapi tahu nggak sih. Dibalik itu semua, ternyata Nia Ramadhani berasal dari keluarga broken home sejak umur 4 tahun.

Kebayang banget kan, bagaimana sulitnya seorang anak umur 4 tahun dimana orang tuanya mengalami perceraian. Di umur segitu, Nia Ramadhani sudah tidak tinggal satu rumah dengan ayahnya dan diasuh seorang diri oleh sang Ibu.

Rasa sedih ditinggal ayah, pastinya kak Nia rasakan. Begitupun dengan gangguan emosi dan mental di masa pertumbuhan. Bahkan tidak jarang, kak Nia mengalami trauma semasa kecil. Ada yang bisa diselesaikan tetapi ada juga yang tidak.

Untungnya sih kak Nia memiliki semangat untuk bangkit menerima kenyataan dan berjuang lebih keras untuk mengatasi serta meminimalkan efek dari broken home yang dialami. Semuanya terbayar ketika kak Nia satu per satu menunjukkan prestasinya hingga menjadi artis terkenal seperti yang sering terlihat di layar TV saat ini.

Bahkan dikala membangun rumah tangga dengan sang suami, Nia Ramadhani benar-benar sangat peduli dengan keluarganya. Menciptakan nuansa harmonis setiap hari adalah kunci membangun keluarga yang bahagia.

Keluarga Nia Ramadhani beserta suami

Merajut Inspirasi dari Cerita Ade

Tidak banyak orang loh bisa menceritakan hal buruk yang pernah terjadi di masa lalu dalam sebuah karya. Itu lah sisi menarik dari Nia Ramadhani. Melalui sebuah buku yang berjudul “Cerita Ade”, Nia Ramadhani berusaha menyampaikan tentang trauma masa kecil dari tokoh utama bernama Ade.

Dalam buku tersebut diceritakan bahwa bukan tanpa alasan munculnya trauma si Ade. Hal ini dikarenakan sering menyaksikan kedua orangtuanya bertengkar dan ujung-ujungnya si Ade terabaikan.

Broken Home di keluarga Ade menyebabkan sang tokoh memiliki emosi yang tumpul. Jangan tanya masalah hati. Sang tokoh juga diceritakan mengalami kekosongan hati alias krisis eksistensialis dan hal tersebut disampaikan dengan epik, lembar demi lembar halaman buku.

Menariknya buku ini di editori oleh kang Pidi Baiq, selaku penulis novel Best Seller, “Dilan”. Nah, penasaran kan, bagaimana kelanjutan ceritanya. Jangan sampai ketinggalan untuk memiliki bukunya yang saat ini lagi proses finalisasi cover. Info lebih lanjut bisa banget kok pantengin media sosial Instagram @cerita.ade sekaligus ikut vote covernya.