Posted by “Hello, bro. Gimana entar malam? Jadi nongkrong ga?”
Seketika, chat Adit tersebut muncul di layar HP. Sebagai sesama perantauan dan juga dari kampus yang sama, kami berdua memang sering nongkrong di waktu tertentu. Pembahasannya pun ketika nongkrong selalu saja ada agenda mulai dari bahas issue terbaru, perkembangan produk hingga hal remeh-temeh lainnya. Bahkan pernah suatu hari, kami berdua membahas tentang kuliner kekikinian yang lagi nge-hitz saat ini.
“Ok. Jam 7 malam ya. Di Cafe tempat biasa”
Sejak lulus kuliah, entah mengapa rejeki membawa kami kerja di kota yang sama, Jakarta. Kota yang memberikan banyak pengalaman hidup dan melihat secara langsung bagaimana kaum urban dalam meraup rejeki demi rejeki. Tetapi, bagi kami kota ini tidak terlalu berbeda cara mengatasinya dibandingkan dengan kota tempat kami kuliah dulu, Semarang. Selalu saja, butuh untuk pendekatan sosial, menjadi bagian dalam kelompok untuk diterima hingga sesekali menunjukkan kemampuan untuk meraih pengakuan.
Nongkrong adalah salah satu agenda rutin kami, biasanya setiap Jumat malam di salah satu Cafe kawasan Tebet. Saking seringnya kami berdua nongkrong di sini, pramusaji cafe hingga pemiliknya sampai hafal pesanan kami berdua.
Ketika Warna Menunjukkan Kepribadian
Sebelum pukul 7 malam, aku sudah berada di Cafe tempat biasa kami nongkrong dan seperti biasa pula, Adit sudah berada di sana. Duduk dengan secangkir Black Coffee pesanannya. Adit memang selalu tiba terlebih dahulu, secara jarak kantor tempat kerja dia di Manggarai lebih dekat dengan posisi Cafe dibandingkan diriku yang di kawasan Harmoni.
“Hello Adit. Sudah lama?”
“Baru beberapa menit bro. Paling sekitar 15 menitan-lah”
“Ciyee, laptop baru. Warna hijau lagi. Pantas saja, setiap pesan minuman, mintanya Green Tea” celoteh Adit.
 |
| ASUS VivoBook S14 S433 Gaia Green |
Ternyata Adit, memperhatikan laptop hijau yang baru aku keluarkan dari tas ransel canvas milikku.
“Tahu ga Dit, kalau warna itu menunjukkan kepribadian? Seperti laptop ini, warnanya Gaia Green. Loe tahu kan, karakter aku seperti apa bro? ‘penuh warna dan tegas’. Nah seperti itulah warna laptop ini dalam menunjukkan karakter kepribadian”
Sejak diluncurkan, notebook ASUS VivoBook S14 S433 hadir dalam 4 pilihan warna; Indie Black, Gaia Green, Dreamy Silver dan Resolute Red. Masing-masing warna menunjukkan kepribadian dan karakter pemiliknya, seperti warna Gaia Green ini.
“Seperti loe Dit, ingin selalu tampil elegan, maka warna yang cocok adalah Indie Black”
 |
| Varian Warna ASUS VivoBook S14 S433; Indie Black, Gaia Green, Dreamy Silver dan Resolute Red |
Pilihan warna yang ditawarkan oleh ASUS VivoBook S14 S433 ini benar-benar memahami bahwa setiap warna memiliki arti dan setiap dari diri kita dalam memilih warna menunjukkan kepribadian. Jadi terasa lebih personal.
Jika selama ini, laptop hanyalah sekadar media untuk ngetik tanpa perlu tahu kedekatan personalnya, hal ini sangat berbeda dengan konsep yang ASUS tawarkan. Itulah mengapa, pilihan ku jatuh pada ASUS VivoBook. Tidak lain dan tidak bukan agar lebih personal.
“Windows Hello” Menyapa dengan Teknologi
Dari dulu hingga sekarang, ketika kita menyapa seseorang dengan kata “Hello” pastinya akan terjalin keterikatan positif atau memberikan kesan kehangatan. Bahkan kepada orang baru, ketika kita menyapa dengan “Hello” maka akan terasa akrab layaknya sudah pernah bertemu.
Tetapi sejarah mengatakan bahwa jauh sebelum kata “Hello” dikenal sesuai penggunaan seperti saat ini yaitu untuk kata sapa atau pembuka pembicaraan ternyata sudah sempat terkenal di sekitar tahun 1827. Seperti yang dikutip NPR berdasarkan Oxford Dictionary bahwa kata “Hello” saat itu bukan berfungsi sebagai kata sapa.
Barulah pada tahun 1878, ketika buku telepon pertama di dunia diterbitkan oleh District Telehone Compay of New Haven dimana di dalamnya terdapat lembar tambahan berupa ‘cara pemakaian’ dan kata “Hello atau halo” direkomendasikan untuk mengawali perbincangan hingga saat ini.
“Nah, bagaimana ketika ‘Hello’ diterapkan dalam teknologi?” tanyaku kepada Adit sambil mulai membuka laptop ASUS VivoBook Gaia Green milikku.
Adit mengangkat sedikit bahunya, pertanda bahwa memang dia tidak tahu jawabannya. Tanpa panjang lebar, akhirnya aku menggerakkan telunjuk tangan ke arah pad berbentuk persegi kecil dan seketika, log in ke dalam laptop dengan sempurna.
 |
| Windows Hello |
Inilah namanya Windows Hello dari Windows 10, sebuah fitur teknologi canggih yang memanfaatkan sensor sidik jari untuk log in dengan mudah pada laptop. Dengan begitu, tidak perlu lagi repot-repot mengetik password untuk log in. Teknologi ini membuat laptop ASUS ini lebih aman dan privasi karena hanya kita yang bisa mengakses melalui sidik jari.
“Woow. Keren bro”
Itulah alasan mengapa aku memilih ASUS VivoBook S14 S433 selain warnanya yang menunjukkan kepribadian, tetapi juga fitur premium sejak dari awal sentuhan.
Prosesor Terbaik Sesuai Keinginan para Kawula Muda
“Bro, notebook se-keren ini, bagaimana dengan prosesornya?” selidik Adit lebih jauh lagi. Sepertinya, dia sekarang semakin tertarik dengan ASUS VivoBook S14 S433.
Nah, kebetulan sebelum menentukan laptop yang ingin digunakan, aku melakukan mini survey dulu terhadap follower instagram terkait hal apa yang diperhatikan ketika memilih laptop.
 |
| Mini survey |
Jawaban mereka unik, tetapi dari beberapa jawaban, aku bisa menemukan pencerahan bahwa prosesor adalah hal terpenting ketika memilih untuk membeli sebuah laptop.
 |
| Jawaban survey |
Dan ASUS benar-benar memahami, melalui ASUS VivoBook S14 S433 yang berukuran 14 inci ini menggunakan prosesor 10th Gen Intel Core yang hemat daya dengan dukungan fitur premium seperti fingerprint sensor, teknologi fast charging, serta backlit keyboard.
Dengan dukungan prosesor 10th Gen dari Intel Core tersebut membuat laptop ini selain trendi juga lebih gesit dengan performa terbaik dibandingkan laptop pendahulunya.
“Luar biasa, keren banget bro” lagi-lagi Adit nyeletuk akan kemampuan yang dimiliki oleh notebook ASUS ini.
“Begitulah bro, secara kita sebagai kawula muda, laptop trendi dan super canggih sudah pasti membuat pekerjaan dan menikmati hiburan dari laptop bakal lebih nyaman”
Saatnya Konektivitas Tanpa Batas dan Terbaik
“Dit, ingat ga dulu, ketika kita menggunakan WiFi cafe ini untuk upload video ke Google Drive? Lamanya minta ampun, padahal WiFi lancar jaya.”
“Ini kita coba upload video baru hasil traveling kemarin ke Google Drive” sambil menunjukkan file tersebut dari laptop.
Inilah salah satu keunggulan dari ASUS VivoBook S14 S433 yang sudah dilengkapi dengan konektivitas modern seperti modul WiFi 802.11ax atau WiFi 6 sebagai teknologi komunikasi data nirkabel generasi terbaru dengan kemampuan kecepatan transfer data tiga kali lipat lebih tinggi dengan kapasitas jaringan hingga empat kali lebih banyak.
“Lihat saja Dit. Wuuuzzz. Videonya ter-upload lebih cepat” sambil memperhatikan progress persen video yang hampir mencapai 100%.
“Dan tahu ga, spesifikasi lengkapnya seperti apa? nih. loh” sambil menunjukkan dalam layar laptop spesifikasi lengkapnya termasuk keberadaan port USB 3.2 (Gen 1) Type-C.
Akhirnya, pertemuan kami malam itu membuahkan hasil. Adit ternyata tertarik untuk memiliki laptop ASUS VivoBook S14 S433. Apalagi setelah aku sampaikan bahwa, negative space yang ada pada bagian belakang layar memiliki fungsi untuk personalisasi dengan penggunaan sticker berdesain eksklusif yang disertakan.
“Sepertinya benar Dit, warna Indie Black cocok dengan karaktermu bro yang elegan dan personal. Apalagi, bodinya tipis dan ringan”
“Aku sih sudah punya, loe kapan bro, Dare to be you?”
Itulah pertanyaan terakhir, sebelum kami berpisah, menuju tempat tinggal masing-masing. Raut wajah Adit menunjukkan ketertarikan luar biasa, sepertinya bakal ada laptop baru bulan depan ketika pembagian bonus tiba.
comment 0 komentar
more_vert