MASIGNASUKAv102
1508570391356967755

Kehadiran Panel Surya Sebagai Solusi Listrik Usaha Es Balok

Kehadiran Panel Surya Sebagai Solusi Listrik Usaha Es Balok
Add Comments
21 June 2025

 Tak ada yang menyangka bahwa dari keluarga nelayan yang hanya fokus menangkap ikan di laut kini bisa melebarkan sayapnya ke usaha lainnya, salah satunya adalah usaha es balok.

Tangkapan nelayan

Semua berawal dari kebutuhan. Kala itu saat hasil tangkapan meningkat, pastinya dibutuhkan es batu untuk mengawetkan hasil tangkapan sebelum didistribusikan ke lokasi penjualan. Entah itu pasar tradisional sekitar kampung hingga pasar yang ada di provinsi.

Seringkali terjadi saat tangkapan lagi banyak-banyaknya, maka kami harus menyisir semua penjual es batu yang ada dari kecamatan hingga kabupaten. Proses ini pastinya membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan jumlah es batu yang diharapkan, hingga akhirnya memutuskan untuk membeli es balok di kecamatan berjarak 30 kilometer dari tempat kami.

Seiring berjalannya waktu, dari hasil tangkapan akhirnya bisa melebarkan usaha ke tambak. Masalah utama lagi-lagi adalah ketersediaan es batu. Jika sebelumnya hanya menggunakan es batu dalam puluhan kilogram, kali ini sudah meningkat hingga ratusan kilogram. Mau nggak mau kebutuhan es baloknya juga meningkat.

Berawal Dari Masalah Jarak dan Waktu

Awalnya sih, sudah terbiasa membeli es balok. Tetapi karena lama kelamaan sering kehabisan, akhirnya harus membeli es balok di kabupaten yang jaraknya 60 kilometer dari rumah dengan waktu tempuh sekitar 1 hingga 1.5 jam. Jika pergi dan pulang ditambah dengan aktivitas pemindahan es balok, bisa memakan waktu hingga 4 jam.

Pabrik Es Balok

Kebayang banget kan, sudah jaraknya jauh waktu yang dibutuhkan juga lama. Belum lagi biaya operasional pulang pergi. Akhirnya setelah mempertimbangkan banyak hal, mulai memikirkan untuk memiliki usaha pembuatan es balok sendiri.

Tujuan awalnya untuk mendukung hasil panen ikan dan udang saat ini. Adapun sisanya, bisa diperjualbelikan ke yang membutuhkan. 

Dari sini terpilih lokasi strategis versi kami. Letaknya berada di jalan trans Sulawesi menghubungkan antara kecamatan Sausu, dan Kabupaten Poso. Berbagai persiapan dilakukan, mulai pembelian lahan, pengiriman mesin pembuat es balok dari Surabaya dan Jakarta hingga pemasangan trafo khusus untuk supply listrik. Semua dijalankan bertahap dan memulai operasional enam bulan setelah semua persiapan selesai.

Biaya Operasional Terbesar

Saat usaha pencetakan es balok ini berjalan, kami mulai memutuskan untuk mempertimbangkan harga jual terlebih dahulu agar ada keuntungan dari biaya operasional. Hingga muncullah angka 14 ribu untuk setiap satu es balok.

listrik

Pikiran kami, angka ini cukup untuk menunjang operasional saat ini yaitu biasa 2 orang pekerja dan listrik bulanan. Lama-kelamaan, ternyata informasi usaha pencetakan es balok kami terdengar oleh para pembeli lainnya, harganya pun kompetitif sehingga setiap minggu selalu saja ada langganan baru. Otomatis, jumlah produksi es balok juga ikut meningkat.

Karena memang, biaya operasional tertinggi adalah listrik maka mau nggak mau tagihan bulanan juga ikut meningkat. Hal inilah yang kami jalankan terus-menerus. 

Peluang Efisiensi Listrik

Meskipun awalnya usaha cetak es balok ini adalah pendukung usaha lainnya, bukan berarti kami tidak menganalisis cara meningkatkan margin. Hingga terpikirkan, gimana sih caranya untuk menghemat pengeluaran listrik.

Aktivitas Es Balok
Selama proses analisis ini, kami memikirkan apakah mungkin cara hemat listrik usaha itu dengan solar panel? Apalagi dengar-dengar saat ini sudah tersedia solar panel murah untuk bisnis yang lebih kompetitif. Berharap sih, solar panel memang menjadi solusi. Apalagi saat listrik sering mati. Hingga saat ini, masih sering loh mati hingga 6 jam.

Bayangin saja coba, jika listrik mati 6 jam otomatis selama itu tidak ada proses pencetakan es balok. Hal ini diperparah lagi, es balok yang sudah dicetak berpeluang kembali cair. Makanya peluang solar panel terlihat menjanjikan.

Perkembangan Teknologi Solar Panel

Saat mulai melirik penggunaan teknologi panel surya, pastinya kami harus mempelajari dengan detail biaya operasional yang akan muncul ke depan. Ternyata saat ini, ada dua mekanisme pemasangan solar panel yaitu sistem beli putus dan sistem sewa. Masing-masing menawarkan keunggulan tersendiri dengan perhitungan biaya yang berbeda-beda.

Panel surya

kami sih tertarik dengan sistem beli putus agar tidak ada lagi biaya tambahan per bulan yang perlu kami keluarkan. Ditambah lagi informasi yang beredar saat ini bahwa solar panel sudah bisa digabungkan dengan sistem IoT listrik hemat sehingga bakal mempermudah aplikasi ke depannya.

Berbicara terkait IoT, jelas membutuhkan layanan internet. Kebetulan banget di kecamatan tempat tinggal saya sudah ada layanan IndiBiz, jadi nggak perlu repot lagi mikirin urusan konektivitasnya.

Apalagi saat ini Indibiz menyediakan solusi digital terintegrasi antara konektivitas dan digital tools. Solusi tersebut benar-benar bisa disesuaikan dengan kebutuhan usaha es balok yang dijalankan jika diintegrasikan dengan IoT listrik hemat.

Makanya berharap banget nantinya, jika sistem energi ramah lingkungan untuk bisnis ini kami apply ke usaha pembuatan es balok bisa menekan biaya operasional. Nggak berharap lebih sih, syukur-syukur bisa menurunkan minimal 10 persen. Lumayan kan untuk meningkatkan margin sekaligus mengatasi masalah listrik yang terkadang mati hingga 6 jam.

Kami selalu open dengan urusan efisiensi, apalagi untuk bisnis. Berharap banget sih, sistem energi ramah lingkungan yang berbasis IoT ini nantinya benar-benar bisa membantu. Bisnis lancar tanpa kendala, sekaligus menggunakan energi ramah lingkungan. Insya Allah


Talif

Saat ini selain sebagai blogger juga bekerja sebagai technical team khususnya dalam dunia kimia perminyakan.