MASIGNASUKAv102
1508570391356967755

Memahami Konsep Packaging Produk UMKM Bersama Kelas ASIK JOGJA

Memahami Konsep Packaging Produk UMKM Bersama Kelas ASIK JOGJA
Add Comments
6 October 2020

Apa yang teringat pertama kali ketika mendengar kata “Jogja”? Tentu jawabannya bisa berbeda. Tetapi pastinya tidak jauh dari Malioboro, Keraton, Batik, Gudeg dan pastinya Bakpia Pathok.

Berkunjung ke Jogja selalu memberikan kesan nyaman. Bukan hanya karena keramahan warganya tetapi memang nuansa yang ditawarkan Jogja begitu memikat. Jogja juga sudah menjadi destinasi ramah dikantong buat siapa saja. Harga tiket masuk yang wajar hingga berbagai kuliner dan suvenir yang unik dan beragam.

Berbicara tentang suvenir Jogja tentu tidak terlepas dari keberadaan UMKM di sekitarnya. Mulai dari UMKM makanan, fashion dan kriya. Sebut saja Bakpia Pathok yang bisa diperoleh hampir disetiap sudut kota. Belum lagi ditambah hadirnya UMKM yang fokus pada pembuatan kain batik dan kaos khas Jogja. Bahkan tidak lengkap rasanya, jika balik dari Jogja tidak membawa suvenir dari kayu atau logam berbentuk candi prambanan dan borobudur. Semuanya bersinergi saling mendukung dan menunjang perekonomian wisata Jogja.

Meskipun banyak UMKM di Jogja yang menjual berbagai jenis kuliner, suvenir dan batik tetapi ternyata setiap kuliner bisa dibedakan dari dua hal. Pertama adalah kualitas barang yang dihasilkan dan kedua adalah packaging produk.

 

“Ada harga ada rupa, kualitas barang memang ditentukan oleh harga dan target pasar”.

 

Untuk barang sejenis, contohnya batik bisa ditemukan dengan harga beragam mulai dari puluhan ribu hingga jutaan. Semuanya bisa ditemukan di Jogja. Tinggal disesuaikan dengan kualitas barang dan kemampuan daya beli yang dimiliki.

Selain kualitas barang, tentunya pemilihan packaging juga mempengaruhi barang tersebut mudah dikenali dan memperbesar peluang untuk menaikkan omzet penjualan.

 

umkm-jogja

Terkait packaging ini ternyata benar-benar menjadi perhatian besar berbagai idustri yang terlibat didalamnya, salah satunya adalah PT Astra Graphia Tbk (Astragraphia) melalui program CSR Astragraphia yaitu kelas ASIK (Astragraphia untuk Industri Kreatif).

 

Mengenal Lebih Dekat Astragraphia

PT Astra Graphia Tbk (ASGR) (“Astragraphia”) adalah perusahaan publik yang didirikan pada tahun 1975 dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1989. Sebagai pilar bisnis Astra di bidang teknologi informasi, Astragraphia fokus pada ruang lingkup bisnis Printing and Digital Services. Astragraphia memiliki portofolio bisnis Document Solution dengan mitra eksklusif Fuji Xerox, menghadirkan solusi end-to-end mulai dari kebutuhan cetak personal, perkantoran, Graphic Art hingga managed print services.

 

Astragraphia

Astragraphia memiliki entitas anak yaitu PT Astra Graphia Information Technology (AGIT) yang melayani kebutuhan Solusi Teknologi Informasi, khususnya Digital Services melalui kolaborasi dengan mitra strategis kelas dunia maupun solusi sendiri yang mencakup hardware, software, services dan PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI) yang hadir sebagai One Click Office Solution dengan menyediakan solusi bagi segala kebutuhan kantor melalui AXIQoe.com yaitu layanan e-commerce B2B dan B2G terdepan di Indonesia, PrintQoe.com yakni layanan online printing B2B dan B2G pertama di Indonesia, serta CourierQoe yang merupakan layanan logistik dan distribusi bagi B2B dan B2G. Informasi lebih lanjut, kunjungi www.astragraphia.co.id

 

Kelas ASIK untuk Industri Kreatif

Kelas ASIK yang merupakan singkatan dari Kelas Astragraphia untuk Industri Kreatif, adalah salah satu bentuk program public contribution Astragraphia untuk mendukung industri kreatif di Indonesia. Program ini diwujudkan dalam bentuk pelatihan berkelanjutan secara daring oleh karyawan Astragraphia mengenai teknologi digital printing, creative packaging & labelling, teknologi informasi, serta online promotion. Astragraphia juga memfasilitasi UMKM dalam mempromosikan produk usaha melalui kanal digital #Astragraphia, yaitu OFiSKITA.

 

“Astragraphia dengan fokus usaha di bidang printing and digital services, turut mendukung penuh bangkitnya industri kreatif selama masa pandemi dengan program pelatihan terkait teknologi pencetakan dan pembuatan kemasan/ label yang kreatif dan penyediaan fasilitas pemasaran produk UMKM. Hari ini, dukungan kami wujudkan melalui Kelas ASIK Jogja kepada para pelaku industri kreatif di Yogyakarta.”

(King Iriawan Sutanto – Direktur PT Astra Graphia Tbk)

 

Di masa pandemi ini, Astragraphia menyelenggarakan Kelas ASIK secara daring dan telah menjangkau lebih dari 270 UMKM yang bergerak di industri kreatif, yaitu kuliner, fesyen, dan kriya yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Bali, hingga Kalimantan dengan omzet 2 juta hingga 400 juta rupiah perbulannya. Selain itu, Astragraphia menggandeng total 10 pemain Graphic Art (print shop) yang juga merupakan UMKM untuk meningkatkan jumlah cetaknya dari pelaku UMKM peserta Kelas ASIK.

Program Kelas ASIK diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pelaku UMKM dalam meningkatkan brand awareness dan omzet penjualan agar mampu mewujudkan UMKM yang berdaya saing, go-online, dan naik kelas.


Memahami Konsep Packaging Produk UMKM di Kelas ASIK JOGJA

Packaging atau kemasan merupakan wadah yang digunakan untuk mengemas suatu produk yang dilengkapi dengan tulisan, label, keterangan yang menjelaskan isi, kegunaan dan informasi lain yang perlu disampaikan kepada konsumen.

Melalui #KelasASIK JOGJA yang diselenggarakan secara daring pada tanggal 30 September 2020. Program ini menghadirkan para karyawan Astragraphia yang kompeten di bidangnya kepada 50 UMKM subsektor fesyen, kuliner, dan kriya di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Pastinya Kelas ASIK JOGJA ini membahas tuntas tentang digital printing, labeling dan packaging.

 

webinar-kelas-ASIK-Jogja
Peserta kelas ASIK Jogja

Ada 3 tipe kemasan yang sering digunakan untuk suatu produk:

1. Primary packaging yang langsung bersentuhan dengan produk dan berfungsi sebagai penjaga kualitas produk.

2. Secondary packaging yang berisi berbagai produk dari primary packaging dan berfungsi memproteksi produk.

3. Transit/Tertiary packaging yang berfungsi untuk proses transportasi pengiriman produk dan penyimpanan pada skala besar.

 

Nah, berbagai jenis kemasan ini lah yang kemudian akan menjadi wadah pelindung dari produk yang dijual.

 

“Kemasan bukan hanya memiliki fungsi sebagai wadah tempat barang dagangan. Tetapi kemasan juga bisa menjadi media komunikasi dan pemasaran yang baik”.

-Yohanes Puguh-

 

Di tengah pandemi seperti ini, berbagai UMKM sudah pasti membutuhkan kemasan produk lebih banyak dibandingkan kondisi sebelumnya. Hal ini dikarenakan perubahan kebiasaan yang dahulu lebih banyak menikmati suatu produk langsung ditempatnya, tetapi sekarang berubah menjadi take away atau hand carry.

Disini lah fungsi komunikasi dari suatu kemasan. Jika hanya mengandalkan kemasan yang berfungsi sebagai wadah saja, maka setiap pembeli pastinya juga memandang hanya sebagai wadah saja. Tetapi jika sebagai media komunikasi yang berisi identitas, informasi dan perfomance produk maka cepat atau lambat secara perlahan akan menumbuhkan daya tarik konsumen.

 

Cara Membuat Kemasan Agar Memiliki Nilai Lebih.

Suatu kemasan, jika dirancang dengan cara yang baik pastinya akan memberikan nilai lebih. Nah, ada beberapa cara yang bisa menjadi pertimbangan ketika membuat suatu kemasan seperti yang disampaikan oleh Bapak Aditomo Priyo selaku Business Application Designer Astragria yaitu:

1. Menggunakan design yang mengikuti zaman dan dikemas sesuai estetika design.
2. Pemilihan warna yang tepat dalam menggambarkan produk yang dijual.
3. Unik dan berkesan premium
4. Pemilihan bahan yang tepat untuk menjamin terjaganya kualitas produk.

Kesemua cara tersebut sudah pasti bertujuan untuk menarik perhatian pelanggan yang kemudian akan menimbulkan kepercayaan untuk membeli produk yang dijual.

packaging-produk-umkm
Pemilihan kemasan yang tepat akan meningkatkan daya tarik pembeli

Berbagai pengetahuan terkait labeling dan packaging tersebut semuanya dibahas tuntas. Di akhir kelas, berbagai jenis packaging dari galeri produk peserta yang hadir turut ditampilkan.

Benar saja, melalui Kelas ASIK JOGJA ini banyak sekali pembelajaran terkait konsep packaging produk UMKM ditengah pandemi dan pastinya acara seperti ini sangat bermanfaat buat para UMKM untuk lebih memahami fungsi kemasan bukan hanya sebagai wadah saja tetapi media komunikasi dan pemasaran yang baik.


Baca juga:

1. Kreativitas di tengah pandemi

2. Usaha Warung Kopi Bersama Bencoolen Coffee

Talif

Saat ini selain sebagai blogger juga bekerja sebagai technical team khususnya dalam dunia kimia perminyakan.

  1. Kelasnya menarik ni. Saya perlu ngikut, karena di rumah juga dagang beberapa produk

    Sejauh ini memang masih sulit utk memasarkannya, apalagi sekarang ada pandemi

    ReplyDelete
  2. Kalau produknya fashion trip n triknya apa kak?

    ReplyDelete
  3. Ini khusus yang di jogja aja ya kak? Duhh menarik banget kelasnya. Pengin ngikut. Dulu pernah dagang soalnya dan termasuk yang habis banyak di urusan packaging, huhuhu.. sekarang udah gulung tikar >.<

    ReplyDelete
  4. Program ASIK itu muter-muter ke seluruh daerah Indonesia, ya? Kira-kira kalau mau tahu agenda program mereka itu cari infonya kemana, ya? Kali aja Bekasi dimampirin. Pingin ikutan, ih.

    ReplyDelete
  5. Desain kemasan memang penting sih ya. Terkadang orang mau membeli hanya karena kemasannya lucu.Padahal isinya biasa saja. MEmang UMKM kita butuh pelatihan seperti ini,. Kelas Astragraphia untuk Industri Kreatif.

    ReplyDelete
  6. Saya baru tau kalau Astra juga puhya lini perusahaan yang bergerak di bidang packaging begini. Memang ya,packaging turut menentukan harga dan nilai kualitas dari produk UMKM.

    ReplyDelete
  7. Salah satu sisi positif dari adanya pandemi ini jadi bisa banyak belajar melalu webinar-webinar ya.

    Aku pun bersyukur banget.

    ReplyDelete
  8. Kelas yang penuh dengan edukasi nih, tapi memang standard konsumen yang dilihat adalah kemasan yang menarik.

    ReplyDelete
  9. Baru tahu nih saya soal Astra Graphia Tbk (ASGR) (“Astragraphia).

    Kelas yang diselenggarakan juga sangat menarik buat para wirausaha. Ternyata soal packaging banyak hal yg perlu diperhatikan ya untuk menarik perhatian konsumen

    ReplyDelete
  10. Webinernya seru ya bikin nambah ilmu. Dan untuk kemasan emang gak hanya sekedar wadah setuju banget karena aku pribadi masih suka tergiung liat kemasan yang menarik.

    ReplyDelete
  11. Pas banget. Kakakku sedang mikir keras untuk packaging produknya. Pengennya yang berkelas premium karena kuenya sendiri pun berbahan premium. Betul ya, wadah bukan sekedar wadah, tapi harus mampu membawa konsumen menjadi lebih dekat secara emosional.

    ReplyDelete
  12. Ternyata ada tiga istilah untuk packaging. Selama ini mempraktikkannya, tapi belum tahu teorinya.

    ReplyDelete
  13. Good, utk kelas ASIK. Semoga dpt menciptakan usahawan yg bisa mandiri ya..

    ReplyDelete
  14. Program ASIK ini sangat empower kece banget isi kegiatannya. Soal tips pengemasan packing setuju banget dengan poin2nya karena konsumen pandangan pertama akan tertuju ke tampilan kemasannya.
    Soal Jogja? Saya salut juga sama fashion nya yang selalu update misalnya Dagadu.

    ReplyDelete
  15. Wah asik nih ada webinar kelas pengembangan UMKM secara online...! Yang dipelajari packaging pulak! Kemasan produk itu paling awal dilihat calon pembeli soalnya, menentukan kelas... Di luar Jogja bisa tetap ikut dong yaa...

    ReplyDelete
  16. Packaging memang jadi bagian penting dalam penjualan UMKM. Di situ nama brand tertera. Juga membuat pembeli melihat keseriusan dan kualitas produk yang dibeli.

    ReplyDelete
  17. Jogja kota yang ngangenin rasanya ga cukup 3 hari buat keliling jogja,,, setuju packaging juga menjadi nilai tambah dalam memasarkan suatu produk karena tak jarang orang beli liat dari packagingnya dulu

    ReplyDelete
  18. Halo, Mas Taumy!
    Wah, jadi kangen Jogja nih saya. Hehehe...

    Seru banget ada pelatihan unyuk UMKM gitu dan bahas packaging. Emang sih kalo saya pribadi packaging produk tuh menentukan banget. Kalo dari awal udah memikat, biasanya saya tertarik beli.

    ReplyDelete
  19. Makin lux packagingnya, jadi makin makin mahal pastinya harga, apalagi ditambah kualitas dari produknya. Apapun itu sih, yang penting UMKM kita dapat terus maju dan berkarya

    ReplyDelete
  20. Bener banget kemasan adalah salah satu media komunikasi produk.
    Saya senang klu kemasan produk ada info lengkap, jadi ga harus nanya2 lg ke yg jual

    ReplyDelete
  21. Kalo packagingnya aja segitu diperhatiinnya, gimana isi produknya ya, udah pasti berkualitas

    ReplyDelete
  22. Packaging itu penting sih menurutku karena bisa jadi penarik pertama pembeli, baru kemudian pastinya rasa/kualitas

    ReplyDelete
  23. Setuju banget kalau produk UMKM harus didukung dengan kemasan yang aman dan juga menarik. Bahkan nggak jarang sebagai pembeli kita tertarik pada packagingnya dulu, baru isinya. Terlebih kalau kemasannya bisa dire-use atau recycle pasti menambah daya nilai jual.

    ReplyDelete
  24. Senang banget kalau UMKM Indonesia bertumbuh apalagi khusus untuk makanan. Apalagi sekarang kemasan sangat mempengaruhi pembelian, semoga pengembangan kemasan ini bermanfaat untuk semua UMKM.

    ReplyDelete
  25. Wah keren bang acaranya, penting banget nih tau apalagi yang punya usaha. Percaya atau nggak, packaging itu menentuka jumlah pembeli yaa bang, semakin unik dn kreatif mengikuti zaman semakin banyak lah yang tertaik untuk beli hehe

    ReplyDelete
  26. Sungguh kelas yang berkualitas ya... dapat inputan dari yang ahli juga :)
    Kalau boleh tau inf ada kelas begini dari mana yaa?

    ReplyDelete
  27. Wah, lagi butuh nih pengetahuan tentang packaging :) apalagi baru mau buka usaha kuliner, packaging menarik pasti menambah day tarik tentunya

    ReplyDelete
  28. Senang baca tentang Kelas Asik ini. Bukti kepedulian Astra terhadap kualitas UMKM kita. UMKM memang butuh dukungan seperti ini.

    ReplyDelete
  29. Mantap kelas Asik ini bisa mengedukasi & melatih UMKM untuk meningkatkan packaging supaya bisa meningkatkan value produknya. Keren

    ReplyDelete
  30. Habis ini saya mau meluncur ke website Astragraphica, siapa tahu ada program ASIK lainnya. Penting banget ini packaging, sesuai dengan segmen market kita, untuk merepresentasikan brand kita.

    btw inget jogja, saya ingat angkringan dan bakpia patok hihi

    ReplyDelete
  31. Menarik sekali program ASIK ini yang mendukung UMKM. Perlu banget dikembangkan biar para pelaku usaha bisa mendapatkan ilmu tentang dunia bisnis

    ReplyDelete
  32. pagi-pagi baca tulisan mas taumy ini jadi pengen jalan-jalan ke malioboro. Udah tinggal di jogja lagi tapi belum nyicip bakpia nih.

    Setuju nih soal packaging, nggak cuma fungsinya buat wadah produk aja yaa. higienitas, eco green, dan pengemasan yg menarik jg perlu diperhatikan. Ini kelasnya gmna? Apa khusus utk orang jogja?

    ReplyDelete
  33. kangen Jogjaaaa .... :D

    Emang sih, banyak yang bikin aksesoris, suvenir dll tanpa memperhatikan estetikanya, kerapihannya dan packagingnya

    Untung Astragraphia turun tangan ya? Menambah wawasan dan ketrampilan

    ReplyDelete
  34. Yang paling diingat dari Jogya tentu Malioboro, angkringan dan batik.

    Kemasan yang menarik tentu akan jauh menarik dan mengesankan buat pembeli. Alhamdulillah ada pengusaha yang mempunyai kepedulian dengan UMKM ya.

    ReplyDelete
  35. Tertarik banget deh ikutan kelasnya, aku juga punya usaha kecil di rumah. Yes penting banget kemasan jaman sekarang tuuhh

    ReplyDelete
  36. setuju tentang poin kemasan. kemasan sekarang bisa sebagai cara bercerita tentang sebuah produk. kelas bermanfaat ini mas.

    ReplyDelete
  37. Memang packaging perlu memiliki desain yg menarik, supaya konsumen mau membeli produknya. Saya pernah bekerja di salah satu pabrik plastik packaging, selain desain dan warna diperhatikan, kualitasnya juga harus ok. Apalagi utk packaging untuk produk makanan, banyak hal yg perlu diperhatikan

    ReplyDelete
  38. Senangnya ada program yang mendukung banget UMKM seperti ini. Soalnya di era pandemi gini memang bisnis UMKM butuh dukungan supaya bisa terus bertahan ya kak. Dan aku sendiri setuju banget soal kemasan itu megang peran penting banget. Bukan cuman buat mbungkus tapi branding. Sering kali sebagai konsumen aku beli barang juga karena packagingnya kece hehe

    ReplyDelete
  39. baca artikel di awal fikiran saya langsung seperti berkeliling jogja. anw aku baru denger nih soal astragraphia. dan baru tau juga ada webinar seperti ini, pas bgt untuk para pengusaha umkm, apalagi yang baru merintis.. hhihi bermanfaat bgt

    ReplyDelete
  40. mantap mas, emang seru ya bisa belajar hal baru di masa pandemi ini, apalagi kalau bisa ngembangin bisnis kita yg nantinya akan jd balik modal

    ReplyDelete
  41. Jogja selalu bikin kangen deh. Kelas Asik ini menarik banget menurutku, jadinya bisa belajar banyak hal juga ya.

    ReplyDelete
  42. kemasan ini penting banget buat suatu produk. bisa menambah nilai jual. ahh liatin foto di jogja aku jadi kangen banget main ke jogja.

    ReplyDelete
  43. Wah baru dengar soal Astragraphia. Kreatif dengan Kelas ASIK-nya udah menjangkau banyak UMKM. Tema kelas kali ini menarik, baru kali ini nemu kelas bertema packaging. Something yg kayaknya kecil tapi berefek juga.

    ReplyDelete
  44. Selain di jogja ada kak? Mau ngikut, btw aku baru denger nih soal astragraphia dan baru tau juga ada webinar ini, pas bgt untuk aku yg mau mulai bisnis

    ReplyDelete
  45. Setuju kl packaging desainnya harus menarik secara visual untuk menarik pembeli, bahkan kupernah ad melihat pelatihan upgrading utk umkm dg ganti packaging justru jd lebih menjual dan meningkatkan juga harga penjualan

    ReplyDelete