MASIGNASUKAv102
1508570391356967755

Mulai dari 100 Ribu Bisa Kembangkan Dana di Akseleran

Mulai dari 100 Ribu Bisa Kembangkan Dana di Akseleran
Add Comments
2 September 2020

Pantai Tambu yang terletak di kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah, sudah sejak dahulu dikenal sebagai kawasan perairan pantai yang dihuni oleh mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan. Selain itu, beberapa warga yang memiliki lahan kosong di sepanjang jalan menuju pantai dimanfaatkan sebagai tambak tradisional udang vaname yang mengandalkan sistem pasang surut air laut. Pemilihan ini dikarenakan kemudahan dalam memperoleh air payau sebagai sumber air kehidupan udang vaname. Disamping itu pula, spesies udang vaname pun menjadi pilihan tepat dibudidaya karena kemampuan udang ini sangat tahan pada berbagai kondisi dan persisten terhadap serangan penyakit yang dapat menyebabkan benur vaname mati.


Dahulu, proses pembelian benur vaname dan penjualan hasil pasca panen merupakan salah satu penentu keberhasilan usaha tambak sekaligus menjadi kendala utama dalam meningkatkan profit bisnis. Hal ini dikarenakan para pemilik tambak hanya mengetahui satu atau dua tempat saja untuk melakukan pembelian benur, begitupun juga tempat penjualan udang pasca panen yang hanya mengandalkan pembeli udang vaname di kota Palu.

Tambak-udang-vaname
Kondisi salah satu tambak di Sulawesi Tengah


Ketika pandemi melanda, beberapa petani tambak mengalami dampaknya. Mulai dari kesulitan tempat menjual udang pasca panen karena beberapa sudah tutup akibat tidak mampu lagi membiayai biaya operasional hingga kesulitan dalam melakukan kredit pembelian benur di awal. Sangat jelas terlihat bahwa masalah utama adalah modal operasional. Ini adalah salah satu contoh dampak yang dirasakan oleh para pemilik tambak dan pembeli udang yang sangat sulit bertahan di tengah pandemi. Mungkin saja, di luar sana, masih banyak para petani, produsen dan pengusaha yang kesulitan mendapatkan modal sebagai efek domino dari pandemi yang melanda dunia.


Untuk mengantisipasi keadaan paceklik seperti ini agar tidak terus berlanjut maka dibutuhkan stimulan sumber dana untuk membiayai kegiatan operasional. Untungnya saat ini, sudah ada marketplace yang memanfaatkan dunia digital. Fungsinya sebagai tempat pertemuan antara pemilik dana dan calon peminjam bernama Akseleran.


Mengenal Lebih Dekat Akseleran

Perkembangan dunia digital ikut mendukung perkembangan di dunia bisnis, salah satunya sebagai media marketing, promosi hingga teknologi keuangan (fintech). PT. Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia atau biasa dikenal dengan nama Akseleran memiliki website www.akseleran.co.id. Berdiri per 2 Oktober 2017 sebagai perusahaan rintisan (startup) Fintech Peer to Peer (P2P) Lending yang sudah resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Akseleran juga sudah dapat diakses melalui Aplikasi Mobile baik dari Google Play Store (Android)  maupun dari Apple App Store (iOS).


Sebagai platform P2P Lending, Akseleran merupakan platform marketplace yang berfungsi sebagai tempat pertemuan antara pemilik dana dan calon peminjam. Jika biasanya marketplace yang umum seperti Tokopedia dan Bukalapak mempertemukan penjual dan pembeli dengan transaksi yang terjadi adalah jual beli produk dan jasa, maka platform P2P Lending merupakan marketplace yang mempertemukan pemilik dana dan calon peminjam sehingga yang menjadi dasar transaksi adalah “uang” atau “pinjaman”.


Akseleran
Akseleran

  

Selain sudah berizin dan diawasi oleh OJK, Akseleran pun sudah tersertifikasi oleh ISO27001 full scope sehingga dalam operasionalnya sangat menitikberatkan terhadap perlindungan kepada konsumen. Fokus penyaluran pinjaman usaha produktif yang dikembangkan oleh Akseleran berbasiskan agunan Invoice Financing dan Pre-Invoice Financing.


Mulai dari Rp100 Ribu Sudah Bisa Kembangkan Dana

Sebagai marketplace teknologi keuangan, Akseleran hadir dengan memberikan kemudahan dalam permodalan suatu bisnis.


Di Akseleran, untuk pemilik dana (pendana/lender) dapat mengembangkan dana dengan imbal hasil yang didapatkan hingga mencapai 21% per tahun. Jadi, buat kita para kawula muda atau anak milenial yang ingin menjadi pendana atau pemberi pinjaman sangat mudah. Cukup melakukan registrasi di Akseleran (baik web maupun aplikasi Akseleran) dan melengkapi persyaratan dokumen administrasi seperti KTP dan NPWP. Selanjutnya tinggal melakukan pendanaan mulai dari Rp100.000. Sangat terjangkau dan mempermudah semua kalangan untuk menjadi pemilik dana dan mengembangkan dana yang dimiliki.


Sedangkan calon peminjam (pelaku usaha/borrower) berpotensi untuk memperoleh pinjaman usaha melalui Akseleran mulai dari Rp200 juta dan maksimal sebesar Rp2 miliar. Calon peminjam inilah seperti petani tambak yang membutuhkan untuk tetap bisa membiayai operasional mulai dari pembelian benur hingga kebutuhan tambak lainnya.

 

Promo Referral Buat Para Lender

Sebagai pemilik dana atau lender yang baru pertama kali menggunakan Akseleran, saat ini ada program seru menggunakan kode referral, yaitu AKSLTAUMY36809

 

Dengan menggunakan kode referral ini, maka para lender akan mendapatkan dana awal sebesar Rp100.000 yang bisa digunakan untuk campaign para pencari modal yang sedang berjalan saat ini.

 

Caranya, cukup gampang. Ketika pertama kali melakukan install aplikasi Akseleran maka akan muncul kode promo atau referral. Tinggal masukkan kode AKSLTAUMY36809  dan ikuti semua langkah untuk registrasi dan persyaratannya. Setelah terverifikasi, baru lah dana modal Rp100.000 akan masuk ke akun Akseleran kita. Gampang bukan. Kini saatnya, menggunakan Akseleran sebagai marketplace teknologi keuangan untuk memudahkan proses pendanaan suatu proyek dan bersama-sama melalui masa pandemi ini.

Talif

Saat ini selain sebagai blogger juga bekerja sebagai technical team khususnya dalam dunia kimia perminyakan.