MASIGNASUKAv102
1508570391356967755

Aksi Nyata Dampak Perubahan Iklim, Kita Bisa Apa?

Aksi Nyata Dampak Perubahan Iklim, Kita Bisa Apa?
Add Comments
6 November 2025

“Bro, sadar nggak sih kalau akhir-akhir ini cuaca itu tidak menentu? Bahkan kalau pas panas, rasanya itu kayak terpanggang. Padahal dulunya nggak kayak gini loh”. Celoteh teman seperti ini seakan membuka tabir umum bahwa perubahan iklim itu nyata adanya.

Dampak perubahan iklim

Bahkan saat berkunjung ke salah satu pesisir Pantai yang ada di Muara Gembong, tanah retak dan kering adalah pemandangan biasa. Padahal posisi mereka berada di pesisir Pantai.

Hal ini menunjukkan bahwa dampak perubahan iklim benar-benar tidak terelakkan lagi. Semua lini merasakannya, tinggal kita mau seperti apa? Memperbaikinya atau hanya diam meratapi kenyataan bahwa suhu bumi tidak baik-baik saja.

Dari Gerakan Untuk Perubahan

Menjadi makhluk bumi yang sempurna, pastinya kita diberikan akal sehat untuk berpikir dan menuangkan hasil pemikiran dalam aksi nyata. Makanya tidak heran, para ahli pun terlibat langsung dalam menangani dampak perubahan iklim yang terjadi secara global.

Salah satu yang menarik perhatian adalah akan diselenggarakannya Conference of the Parties ke 30 atau disingkat COP30. Acara ini merupakan Konferensi Tingkat Pihak dari Perjanjian Perubahan Iklim PBB, yang akan diselenggarakan pada November 2025 di Belém, Brasil. Konferensi COP30 ini berfokus pada upaya negosiasi dan penyusunan solusi bersama dalam mengatasi krisis dan dampak dari perubahan iklim. Bukan hanya sekadar konferensi tetapi juga memberikan kesempatan bagi negara-negara yang hadir maupun terlibat secara tidak langsung untuk meningkatkan aksi nyata penanganan perubahan iklim nasional.

Cinthia Leone

Menurut Cínthia Leone selaku Coord selaku Diplomacia Climática do ClimaInfo dalam paparannya menyatakan bahwa “COP adalah area diplomatik dimana kehadiran berbagai organisasi dan para ahli yang peduli dengan perubahan iklim dan issue didalamnya. Harapannya memberikan dampak secara global, bukan hanya bagi negara Brazil yang berada di kawasan Amazon”.

Kita Semua Bisa Berpartisipasi

Meskipun pelaksanaan COP30 sebagai konferensi perubahan iklim yang akan diselenggarakan di Brasil, bukan berarti kita yang berada di luar negara tersebut tidak bisa berpartisipasi. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendukung COP30 ini.

Salah satu hal menarik yang bisa dilakukan seperti yang disampaikan oleh Laila Zaid dari Cuíca bahwa semua orang bisa berkolaborasi untuk membuat sebuah konten menarik terkait dampak perubahan iklim dan bagaimana hal kecil tersebut bisa membantu dalam kehidupan sehari-hari.

Laila Zaid

Makanya, saya pun percaya bahwa setiap aksi kecil yang kita lakukan dan disebarkan ke khalayak umum adalah bukti nyata untuk mengurangi beban bumi. Tinggal bagaimana Gerakan sederhana ini bisa konsisten dilakukan dan diterapkan ke semua lini masyarakat. Bukan hanya untuk mendukung COP30 tetapi menjadi bagian dari Gerakan perubahan iklim agar lebih kondusif.

Aksi Nyata Untuk Mengurangi Dampak Perubahan Iklim

Menyadari bahwa bumi lagi tidak baik-baik saja, pastinya bukti aksi nyata yang mudah dilakukan dan berdampak. Ada beberapa aksi nyata yang sering saya lakukan dan bisa menjadi kampanye mengurangi dampak perubahan iklim.

1.      Penggunaan Transportasi Umum

Mungkin masih banyak yang belum menyadari bahwa dengan memilih menggunakan transportasi umum itu artinya kita sudah peduli akan keberlangsungan iklim yang kondusif. Berkurangnya emisi gas CO2 sebagai salah satu penyebab efek rumah kaca adalah dampak nyata dari penggunaan transportasi umum.

Commuter Line Jabodetabek

Saat menggunakan transportasi umum, kita berperan aktif dalam CO2 saving. Bayangin saja coba, jika semua orang beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum, maka CO2 saving pun semakin tinggi dan efek jangka panjangnya pemanasan global perlahan berkurang.

2.      Mengurangi Penggunaan Bahan Sekali Pakai

Banyak hal dalam aktivitas kita masih sering menggunakan kemasan sekali pakai. Apalagi kemasan yang berbahan dasar dari plastik. Padahal material plastic ini, apalagi yang terbuat dari minyak bumi selama proses dan penggunaannya juga menghasilkan CO2 yang bisa memperparah perubahan iklim. Belum lagi sulitnya plastic ini terurai di lingkungan.

Oleh karena itu penting banget untuk sadar dan mengurangi penggunaan bahan sekali pakai. Caranya gampang, untuk minum sudah terbiasa memanfaatkan tumbler kesana kemari. Sedangkan untuk belanja, nggak ada salahnya menggunakan tote bag sebagai pengganti pembungkus plastic. Langkah sederhana sangat berdampak pastinya untuk mengurangi efek negatif perubahan iklim.

3.      Aktif Dalam Gerakan Penanaman

Sebagai orang yang terlahir dan besar di daerah pesisir pasti juga merasakan dampak dari perubahan iklim. Mulai dari naiknya permukaan air laut hingga abrasi. Makanya, kejadian seperti ini bisa dicegah dengan Mangrove Planting.

Penanaman Mangrove

Kehadiran hutan mangrove bisa menjadi penahan gelombang penyebab abrasi sekaligus tempat tumbuhnya ekosistem pesisir di dalamnya.

Contoh sederhana seperti ini, bisa dilakukan oleh siapapun dan menjadi gaya hidup berbasis keberlanjutan lingkungan. Langkah seperti ini bukan hanya mendukung COP30 di Brazil tetapi juga menjadi bagian menciptakan iklim kondusif untuk kita dan anak cucu kelak. Yuk Dimulai.

Talif

Saat ini selain sebagai blogger juga bekerja sebagai technical team khususnya dalam dunia kimia perminyakan.