Sadar nggak sih, kalau akhir-akhir ini tuh perubahan cuaca tidak menentu banget. Terkadang paginya hujan, eh siangnya malah cerah. Terus malamnya hujan lagi. Bahkan, teori zaman sekolah dulu dimana Indonesia hanya ada dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan itu terbantahkan. Sekarang malah sudah tidak jelas, apakah ini musim hujan atau musim kemarau.
Musim pancaroba
kayak gini, pastinya sih memberikan dampak terhadap aktivitas harian. Mulai
dari antar jemput anak hingga aktivitas kerja lainnya. Bahkan sering banget
loh, pas pagi sebelum anak berangkat ke sekolah, eh malah hujan. Kalau sudah
kayak gini, mau nggak mau berangkatnya pakai pas hujan.
Perubahan cuaca
yang nggak jelas kayak gini bisa menyebabkan perubahan suhu lingkungan yang
signifikan dan efeknya ke anak bisa lebih mudah sakit. Bayangin saja coba, saat
baru selesai hujan, kelembaban udara meningkat, suhu lingkungan dingin dan anak
lebih rawan flu dan batuk. Kalau sudah kayak gini, aktivitas anak pasti akan
terganggu.
Awal Mula Munculnya Flu dan Batuk Pada Anak Saat Musim Pancaroba
Tahu nggak sih
kalau flu itu sumbernya berasal dari virus? Salah satu virus yang terkenal
sebagai penyebab flu dan batuk adalah virus Influenza. Selain itu, ada juga
virus penyebab pilek yaitu rhinovirus.
Menariknya lagi,
ternyata virus influenza ini sangat mudah berkembang pada kondisi udara lembab.
Baik untuk berkembangbiak maupun untuk bertahan hidup. Kebayang kan, kalau
musim hujan, pastinya suhu menjadi dingin. Saat suhu dingin seperti inilah
virus penyebab flu dan batuk akan bertahan lebih lama di permukaan dan udara.
Sehingga saat seseorang menghirup udara yang mengandung virus influenza maka
lebih mudah untuk disebarkan.
Oh iya, saat
musim hujan pastinya aktivitas lebih banyak dilakukan di dalam ruangan.
Dampaknya adalah potensi penularan virus influenza ini semakin tinggi. Belum
lagi efek daya tahan tubuh anak yang cenderung menurun akibat kurangnya paparan
sinar matahari sehingga (menyebabkan kekurangan vitamin D) dibandingkan orang
dewasa. Makanya jangan heran, jika awal mula flu dan batuk itu terjadi pada
anak-anak.
Gejala Umum Flu dan Batuk Pada Anak
Saat virus
penyebab flu dan batuk menyerang anak-anak, maka tubuhnya akan memberikan
respon. Respon ini lah yang menjadi gejala yang terlihat. Berikut beberapa
gejala umum saat anak flu dan batuk:
1.
Hidung tersumbat
2.
Mudah Lelah
3.
Muncul batuk
4.
Menggigil
5.
Intensitas batuk mulai meningkat
6.
Suara mulai serak
7.
Napas tidak normal karena tersumbat
Gejala umum
seperti ini akan muncul secara bertahap dan seiring berjalannya waktu, jika
imunitas mulai menurun maka gejala akan semakin parah. Secara umum masa
inkubasi virus flu itu 1-4 hari dan umumnya memberikan respon pada hari kedua.
Tips Penanganan Awal Saat Anak Flu dan Batuk di Rumah
Ketika mulai
muncul gejala flu dan batuk, orang tua jangan langsung buru-buru ke dokter.
Kenali gejalanya dan lakukan penanganan awal terlebih dahulu. Penanganan ini
bertujuan untuk meminimalisir Tingkat keparahan dari gejala yang muncul.
Seperti apa itu? Berikut caranya:
1. Tetap Berikan Makanan Bernutrisi
Kandungan gizi
pada makanan akan membantu anak dalam meningkatkan imunitas sehingga bisa
melawan dampak negatif dari virus penyebab flu dan batuk. Penuhi nutrisi anak
seperti vitamin C dari buah, protein dari daging, omega dari ikan hingga
probiotik dari Yoghurt.
2. Sering Mengganti Pakaian Anak
Anak saya di
rumah, kalau lagi musim pancaroba kayak gini pastinya kondisi lembab pastinya
akan membuat anak sering menggigil tetapi terkadang malah sering juga
berkeringat. Dampaknya adalah, pakaian akan lebih mudah lembab dan basah. Oleh
karena itu, harus sering mengganti pakaian anak termasuk memberikan selimut
hangat. Agar anak tetap nyaman.
3. Perbanyak Minum Air Hangat
Salah satu cara
yang sering saya gunakan juga adalah dengan memberikan air putih hangat ke
anak. Air putih hangat bisa membantu memperlancar penyerapan nutrisi sekaligus
mengurangi efek dari flu. Uap hangatnya juga lumayan menstimulasi hidung agar
tetap nyaman.
4. Istirahat yang cukup
Proses
mempercepat penyembuhan flu dan batuk salah satunya dengan istirahat yang
cukup. Pastikan anak tidak melakukan aktivitas berlebih dan alihkan waktu
tersebut untuk digunakan istirahat.
5. Berikan Sirup Obat Flu & Batuk
Saat flu dan
batuk, pastinya anak kesulitan dalam minum obat. Maka dari itu, penting banget
untuk memilih obat yang tepat saat gejala awal flu dan batuk mulai muncul. Saya
sendiri merekomendasikan obat sirup Termorex Plus sebagai obat sirup untuk
meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan
bersin-bersin yang disertai batuk. Apalagi Termorex Plus sudah dipercaya lebih
dari 30 tahun dan menjadi andalan para orang tua di rumah.
Termorex Plus
aman buat anak karena tidak mengandung alkohol, dan tentunya sudah aman sesuai
BPOM. Termorex Plus hadir dengan rasa jeruk yang disukai anak-anak, jadi nggak
perlu khawatir si Kecil menolak minum obat. Cara belinya pun mudah, bisa
langsung ke apotek terdekat atau pesan online lewat official
Store Konimex di e-commerce favorit Bunda.
Oh iya, bagi para
orang tua nih. Nggak ada salahnya loh untuk follow media sosial Termorex untuk info dan
tips seputar kesehatan pada anak. Lumayan banget insight yang akan didapatkan
disana. Apalagi musim pancaroba kayak gini.
Setelah melakukan
semua langkah di atas, tinggal pantau terus deh gejalanya. Apalagi di 4 hari
pertama. Ajak anak terus berkomunikasi dan menjelaskan perasaan yang dirasakan
dari gejala yang timbul. Dan jangan lupa untuk terus memotivasi anak agar bisa
segera sembuh karena dengan memotivasi anak, itu membantu mempercepat proses
penyembuhan secara psikologis. Cobain deh.
comment 0 komentar
more_vert