Tidak banyak yang mengetahui bahwa kerja sekaligus beramal itu ternyata bisa banget loh. Bahkan posisi ini ada hampir di semua perusahaan yang memiliki risiko dan bahaya kerja. Mulai dari risiko kecil hingga tinggi. Jenis posisi kerja seperti ini, bisa juga dikatakan sebagai “polisinya perusahaan” karena memang tugasnya untuk memastikan ditaatinya peraturan pemerintah dan perusahaan agar terciptanya lingkungan kerja yang aman, nyaman, sehat dan terhindar dari kecelakaan kerja. Posisi ini sering disebut sebagai Safety, Health And Environmental (SHE) Division.
Lah kok bisa, orang yang kerja di SHE itu bisa dikatakan beramal? Padahal kan juga bagian dari corporate perusahaan. Nah, disinilah bagian menariknya. Banyak yang beranggapan bahwa, orang yang kerja di SHE itu hanyalah sekadar patrol saja dan muter-muter tidak jelas, sambil negur-negur pekerja yang lagi kerja agar taat dalam menjalankan prosedur perusahaan sekaligus taat dalam mengenakan alat pelindung diri (APD) selama bekerja.
Sekadar informasi saja ya bahwa
apapun pekerjaannya pastinya memiliki risiko dan bahaya kerja. Bahkan selevel
kerja serabutan pun memiliki risiko dan bahaya kerja. Gampangnya gini nih, jika
seseorang berangkat kerja dari rumah ke tempat kerja menggunakan kendaraan
bermotor maka ada risiko dan bahaya kerja yang berpeluang terjadi sepanjang
perjalanan. Mulai dari risiko terjatuh dari motor, tertabrak pengendara lain
hingga risiko kematian. Makanya saya bilang tadi bahwa apapun aktivitas
kerjanya selalu saja ada risiko dan bahaya yang mengikuti. Dari sini lah, orang
yang berprofesi di SHE mulai kerja dan sekaligus beramal. Itu lah yang saya
lakukan selama ini.
Kerja sebagai SHE itu harus mulai
dengan identifikasi bahaya dan penilaian resiko (IBPR). Semua aktivitas harus
dilakukan penilaian IBPR. Tidak jarang nih ya, meeting membahas IBPR ini
dilaksanakan berjam-jam dengan target adanya Solusi atas rencana kerja yang
akan dilakukan dan terlaksana secara aman nantinya.
Pada saat meeting IBPR, semua aspek
keselamatan dibahas secara mendetail lengkap dengan bagaimana cara
pengendaliannya. Itu lah mengapa, kerja di SHE dikatakan juga sebagai kerja
sambil beramal karena memang kerjanya adalah menyusun program keselamatan kerja
dan memastikan prosedur keselamatan tersebut dijalankan agar setiap orang kerja
dengan selamat dan terhindar dari kecelakaan.
Kala SHE Melakukan Audit ke Lokasi Kerja
Kerja di perusahaan dengan cakupan
area kerja yang luas dan se-Indonesia pastinya memberikan tantangan tersendiri.
Apalagi kerja di divisi SHE. Selain memastikan semua kerja terkendali secara
aman, pastinya juga memastikan bahwa diri sendiri juga siap dalam kondisi
apapun. Termasuk ketika harus melakukan perjalanan dinas ke pelosok daerah
untuk tujuan audit SHE.
Pernah suatu saat di musim kemarau
dan melakukan kunjungan ke salah satu lokasi kerja perusahaan. Jaraknya sekitar
4-6 jam perjalanan darat dari kota Pekanbaru. Kala itu cuaca terik, bahkan
beberapa jalur yang dilewati tampak debu-debu jalan karena kekeringan. Pantulan
dari sinar matahari yang mengenai kaca mobil depan pun terasa sekali menyengat
dan lama kelamaan memberikan efek mata perih dan sensitif sekali terhadap sinar
matahari. Usut punya usut, ternyata ini adalah salah satu gejala dari mata
kering.
“Ciri-ciri dan gejala mata kering antara lain adalah mata terasa perih dan sensitif terhadap sinar matahari, mata pegal, mata kering, mata terasa panas, mata berair karena iritasi, penglihatan seakan-akan buram dan perlahan membaik ketika berkedip serta mata terasa cepat lelah”
Bahaya dan Penyebab Mata Kering
Layaknya risiko kerja lainnya, mata
kering pun juga bisa menjadi berbahaya jika tidak dikontrol dan diatasi. Mata
yang menjadi aset utama sebagai Indera penglihatan bisa terganggu jika mata
kering ini melanda. Parahnya lagi adalah, banyak orang tidak sadar mengalami
mata kering sehingga tidak melakukan Tindakan pencegahan bahkan tidak melakukan
Tindakan penanganan. Jika sudah seperti ini, maka bahaya mata kering bakal
mengintai.
“Bahaya mata kering yang tidak ditangani dengan baik akan menyebabkan penurunan kualitas mata dan kualitas hidup karena kesulitan melakukan aktivitas normal. Efek akhirnya menyebabkan infeksi pada mata”.
Ngeri banget kan, bahaya dari mata
kering ini. Mungkin awalnya terlihat sepele, tetapi dengan dibiarkan
terus-menerus maka akan timbul penyakit yang lebih besar. Oleh karena itu,
penting juga nih untuk mengetahui terlebih dahulu penyebab dari mata kering.
Penyebab mata kering
Seperti yang saya sampaikan
sebelumnya, bahwa cuaca panas dan terpapar sinar matahari di dalam mobil dengan
jangka waktu yang lama ternyata menjadi salah satu penyebab dari mata kering.
Hal ini menyebabkan terjadinya penguapan air mata berlebih. Selain itu, berikut
penyebab mata kering yang bisa dialami oleh setiap orang:
1. Aktivitas yang membuat mata jarang berkedip
Tahu nggak sih, bahwa kerja di depan
layer itu benar-benar bisa mempengaruhi Kesehatan mata? Itu dikarenakan radiasi
dari sinar dari layer devices hingga membuat mata jarang berkedip. Makanya
tidak heran, jika aktivitas seperti ini dalam pekerjaan bisa menambah jumlah
orang terkena mata kering.
Dalam peringatan Bulan Kesadaran Mata Kering yang diselenggarakan oleh Jakarta Eye Center pada tanggal 18 Juli 2023
yang lalu menyebutkan bahwa prevalensi mata kering di Indonesia itu berada pada
rentang 27,5-30,6 %. Nilai ini bisa bertambah karena meningkatnya screen time
orang Indonesia sebesar 7 jam 42 menit dalam sehari. Kebayang banget kan, jika
mata jarang berkedip karena kebanyakan di depan layar. Itulah mengapa aktivitas
seperti ini menjadi salah satu penyebab mata kering.
2. Penurunan kemampuan produksi air mata
Mata kering selalu identic dengan
berkurangnya cairan air mata. Ada banyak faktor yang menyebabkan penurunan
kemampuan produksi air mata antara lain adalah faktor usia yang mendekati usia
tua, kerusakan kelenjar mata karena seringnya terapi laser mata hingga
penggunaan lensa kontak yang terlalu sering.
3. Kekurangan Vitamin A
Seperti yang kita ketahui dari zaman sekolah dasar bahwa vitamin A sangat baik untuk mata. Kekurangan vitamin A bisa menjadi salah satu penyebab mata kering loh.
Aktivitas Apa Saja Yang Bisa Menyebabkan Mata Kering
Risiko Mata Kering Jika Tidak Diatasi
Mata kering yang saya alami kala
menjalani aktivitas ketika berkunjung ke lokasi kerja bukan lah hal pertama. Di
kantor pun, jika ada pekerjaan pengisian dokumen perusahaan dengan urgensi
tinggi biasanya harus segera diselesaikan hari itu juga.
Salah satu kebiasaan tidak baik kita
sebagai orang Indonesia ketika kerja di depan layar adalah terlalu fokus
sehingga menghabiskan waktu berjam-jam tanpa peduli dengan Kesehatan mata.
Makanya tidak heran, jika angka screen time negara kita yang hampir 8 jam itu
lebih tinggi dibandingkan rata-rata screen time global yang hanya sekitar 6 jam
37 menit. Jika sudah seperti ini, maka risiko mata kering akan menghampiri
secara langsung.
Parahnya lagi, ketika tidak diatasi,
mata kering akan menyebabkan masalah mata yang lainnya dan lebih parah mulai
dari sulitnya melakukan aktivitas normal hingga terjadinya peradangan pada
mata. Makanya penting banget untuk segera melakukan Tindakan ketika muncul
gejala mata kering. Salah satunya dengan penggunaan insto dry eyes.
Insto Dry Eyes Sebagai Solusi Mata Kering
Salah satu cara kerja dari orang SHE
adalah antisipasi dan korektif termasuk dalam hal mengatasi mata kering. Jujur,
saya sendiri sudah terbiasa mempersiapkan segalanya ketika ingin melakukan
perjalanan dinas ke luar kota termasuk obat-obatan pribadi. Tetapi, entah
mengapa untuk urusan pencegahan mata kering ini terlewatkan.
Untungnya sih, pada saat mulai muncul
gejala mata agak perih karena terpapar sinar matahari sepanjang perjalanan.
Akhirnya langsung meminta ke driver yang menemani untuk mencari apotek atau
minimarket terdekat.
Penanganan secara langsung alias
corrective action jika mengalami mata kering itu bisa menggunakan Insto Dry
Eyes. Obat tetes mata ini sangat mudah kok ditemukan, baik di apotek terdekat
maupun di minimarket. Belinya juga nggak perlu resep dokter.
Insto Dry Eyes digunakan untuk
memberikan efek pelumas seperti air mata, mengatasi gejala kekeringan pada
mata, meringankan iritasi mata yang disebabkan oleh kekurangan produksi air
mata.
Produk Insto Dry Eyes ini juga sudah memiliki sertifikat halal dengan nomor 00140094950419 yang pastinya memberikan rasa aman dan yakin pada saat digunakan untuk tubuh. Yakin produknya halal, jadinya tidak ada keraguan lagi ketika menggunakan. Bukan Cuma itu saja, Insto Dry Eyes juga sudah terdaftar di BPOM RI dengan nomor register DTL1438202146A1.
Dengan kemasan kecil, travelling pack
dari #InstoDryEyes ini mempermudah
banget untuk dibawa kesana kemari. Apalagi jika sudah tahu risiko pekerjaan
yang dimiliki dan berpeluang besar mengalami mata kering selama kerja nantinya.
Cukup kantongin produknya agar terhindar dari mata kering.
Mulailah dengan analisis jenis
pekerjaan kita dan resikonya. Jika sadar akan pekerjaan yang banyak di depan
layar laptop ataupun komputer maka ingat untuk konsumsi makanan yang banyak
mengandung vitamin A dan selalu stand by Insto. Saya sih yakin sebagai orang
yang kerja di SHE, bersama Insto Dry eyes sebagai #SolusiMataKering maka
pekerjaan lancar, kesehatan mata terjaga, amal pun insya Allah mengikuti.
Percaya deh.
Referensi:
https://www.alodokter.com/mata-kering
HeadphonesAddict
(2023): “33+ Startling Screen Time Statistics: US vs. World (2023)”;
https://headphonesaddict.com/screen-time-statistics/
comment 0 komentar
more_vert