MASIGNASUKAv102
1508570391356967755

Pelatihan Barista dan Usaha Warung Kopi Bersama The Bencoolen Coffee

Pelatihan Barista dan Usaha Warung Kopi Bersama The Bencoolen Coffee
Add Comments
30 June 2020

Memaknai secangkir kopi berawal dari proses penyemaian benih, panen, distribusi hingga pelatihan barista dan usaha warung kopi. Bagi sebagian orang, kopi sudah menjadi teman akrab pendamping aktivitas. Tidak peduli umur, jenis kelamin, status sosial, kopi benar-benar menjelma menjadi minuman favorit. Bahkan disetiap sesi waktu berjalan.


"Kala pagi datang, secangkir kopi adalah penyemangat hari untuk memulai kerja."
 
"Beranjak siang, kopi adalah penyambung cita rasa akan kesibukan kerja yang tak henti-henti."
 
"Hingga sore menjelang malam tiba, secangkir kopi adalah rekan terbaik penghapus peluh atas lelah hari ini."
 
"Bahkan di tengah malam pun, segelas kopi akan menjadi rekan lembur terbaik untuk pekerjaan yang butuh terselesaikan akibat deadline."
 

Semua orang, akan berjalan sesuai ritme. Begitupun dengan kopi selalu menemani 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu. Semuanya tak lepas. Kopi bukan hanya sebuah minuman hitam pekat khusus golongan tertentu saja. Tetapi kopi sudah menjadi minuman yang selalu ada disemua generasi dan level kehidupan.

Jika dipedesaan, kopi tersaji melalui kedai kopi. Berbeda halnya dengan perkotaan, kopi hadir dalam berbagai lini masyarakat. Mulai kopi eceran yang dijual didepan warung sederhana atau pedagang sepeda, hingga kopi pada cafe-cafe ternama. Tujuannya sama, sebagai penyedia secangkir minuman untuk penyemangat, penyambung rasa, penghapus lelah atau rekan lembur.



Pelatihan Barista


Proses Panjang Secangkir Kopi, Dari Benih Hingga PelatihanBarista

Sebelum menjadi secangkir kopi ternyata banyak proses yang harus dilewati terlebih dahulu. Mulai dari proses penyiapan bibit, penyiapan lahan dan pohon peneduh, penanaman, perawatan, panen, pasca panen, roasting dan penyeduhan.

Sebagai salah satu komoditas perkebunan, kopi sebenarnya memiliki banyak varietas. Tetapi, yang sering dibudidayakan hanya 4 jenis varietas yaitu arabika, robusta, liberika dan excelsa. Pemilihan varietas untuk dibudidayakan sangat tergantung dengan lahan tanam.

Proses penyiapan bibit kopi sendiri, dimulai dengan mempersiapkan pohon peneduh 2 tahun sebelumnya. Sebuah waktu yang cukup panjang sebagai salah satu persiapan sebelum bibit ditanam. Fungsi pohon peneduh untuk mengontrol intensitas cahaya matahari karena sejatinya proses tumbuh tanaman kopi tidak membutuhkan cahaya matahari terik. Biasanya, pohon peneduh yang dipilih adalah lamtoro karena masa pertumbuhannya cepat yaitu sekitar 2 tahun dibandingkan dengan sengon yang butuh waktu 4 tahun.

Ketika bibit dan pohon peneduh siap, maka dilanjutkan dengan proses penanaman kopi yang umumnya menggunakan jarak tanam 2,75 × 2,75 meter untuk kopi jenis robusta dan 2,5 × 2,5 meter untuk jenis kopi arabika atau disesuaikan dengan kondisi lahan dengan tetap memperhatikan kerapatan jarak tanaman.


Baca juga: Sayur Kelor


Setelah proses tanam, maka tahapan selanjutnya adalah pengecekan, pemupukan, pemangkasan pohon, hingga penyiangan gulma. Semua proses ini bertujuan untuk memastikan kopi tumbuh dengan baik karena sejatinya kopi merupakan komoditas tanaman tahunan yang baru bisa dipanen ketika kopi berumur 2,5 - 4 tahun.

Untuk mendapatkan biji kopi hijau atau lebih dikenal dengan nama green bean maka kopi hasil panen diproses terlebih dahulu untuk melepaskan buah kopi yang masih menempel pada tanduk kopi. Metode yang digunakan biasanya ada dua yaitu metode basah dan kering. Pemilihan metode ini akan mempengaruhi karakter biji kopi hijau yang dihasilkan setelah proses penggilingan dilakukan dan pastinya melewati tahapan quality control untuk memisahkan kopi cacat.


Kursus Barista

Setelah mendapatkan biji kopi hijau maka tahapan selanjutnya adalah roasting coffee yang merupakan proses pemanggangan kopi untuk mengeluarkan air dalam kopi agar kering dan juga berguna untuk mengembangkan bentuk dari biji kopi. Hasil akhir dari proses roasting adalah diperoleh biji kopi berwarna coklat hingga coklat gelap. Lamanya proses roasting akan mempengaruhi warna dan kualitas rasa dari kopi.

Tahap akhir, sebelum secangkir kopi dinikmati adalah proses penggilingan kopi menjadi serbuk dan penyeduhan. Inilah tahap yang sering kita tunggu ketika sedang memesan secangkir kopi, semerbak aromanya akan tercium dengan baik. Tetapi, jauh sebelum aroma ini muncul, banyak proses yang telah dilewati.


Secara umum, cita rasa dan kualitas kopi ditentukan sekitar 60% ketika kopi masih berada di kebun, 30% ketika terjadinya proses roasting dan 10% ketika diseduh oleh Barista.
 

Kursus Barista dan Usaha Warung Kopi

Melalui proses panjang, maka wajar jika setiap cangkir kopi adalah sajian spesial yang menemani aktivitas. Proses panjang ini, memang tidak terlihat ketika memesan kopi, tetapi yang teramati dengan langsung adalah sang Barista dan proses penyajiannya.

Berasal dari bahasa Italia, ‘Barista’ berarti ‘pelayan bar’ dalam hal ini adalah julukan buat seseorang yang pekerjaannya membuat dan menyajikan kopi. Profesi Barista pun sangat baik dan tidak memandang jenis kelamin. Semua orang bisa menjadi Barista, asal memiliki keahlian dan kompetensi.


Pelatihan Barista dan usaha warung kopi

Keberadaan Barista selalu terlihat ketika berada di cafe. Mereka dengan sibuk, meracik kopi dan fokus terhadap takaran serta mengolah sedemikian rupa sebelum akhirnya secangkir kopi terhidang diatas meja. Posisi mereka sangat krusial dan spesial. Itulah mengapa, Barista dan warung kopi adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.


Ketika Workshop Barista ada Dalam Program Kartu Prakerja

Sejak pandemi melanda negeri kita tercinta, berbagai masalah bermunculan. Sulitnya mendapatkan penghasilan, hingga gelombang PHK menyerang semua lini kehidupan. Pemerintah pun tidak tinggal diam, salah satunya dengan mengeluarkan pogram kartu prakerja.

Prakerja sendiri merupakan program pelatihan dalam bentuk pengembangan kompetensi untuk mereka para pencari kerja, pekerja yang terdampak PHK atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi.


Baca juga: Jalan Hijau


Pelaksanaan program ini dalam bentuk kartu prakerja dengan proses pendaftaran pada laman internet dengan syarat-syarat tertentu. Tujuan program ini sudah pasti sebagai bentuk stimulus dan pengembangan kompetensi yang bermanfaat dalam menghadapi ketidakpastian penghasilan. Nah, salah satu kompetensi dalam program prakerja adalah training Barista.


Pelatihan Barista buat Mereka yang Membutuhkan

“Bang Teguh, mau kemana sudah beres-beres kamar saja?” Tanyaku kepada rekan satu kosan.
 
“Ini bang, mau pulang kampung saja. Baru di PHK kemarin, tempat kerja selama ini sudah tutup dan tidak sanggup membayar upah karyawan. Mungkin di kampung nanti, mau buka usaha kedai kopi. Sederhana, cuma modal air panas dan kopi” jawab beliau.
 
“Bang, kenapa tidak ikut workshop Barista saja? Materi dan ilmunya benar-benar aplikatif. Bukan hanya tentang air panas dan kopi” pungkasku.

 

Mungkin memang banyak orang seperti Bang Teguh yang terdampak efek perkenomian yang lesu sehingga di PHK. Tetapi, bukan berarti harus berdiam diri saja. Pasti selalu ada jalan jika ingin berusaha. 

Menjadi Barista dengan mengikuti kursus adalah salah satu cara bangkit dari keterpurukan untuk tetap maju dan merdeka dengan kompetensi sebagai Barista.

Apalagi dengan menggunakan kartu prakerja, maka workshop untuk menjadi Barista bisa diikutin tanpa biaya. Program ini merupakan salah satu solusi agar bisa meningkatkan kompetensi.

 

Usaha Kedai Kopi

Pandangan Bang Teguh, bahwa jualan minuman kopi hanya membutuhkan modal kopi dan air panas memang tidak salah. Tetapi dengan kondisi saat ini, diperlukan juga strategi pemasaran agar usaha yang dirintis bisa mendapatkan income dengan baik.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin menjalani usaha kedai kopi:

1. Mengetahui target konsumen

Membuka usaha warung kopi sudah pasti tahu, minimal target konsumennya. Apakah target konsumennya hanya masyarakat sekitar atau masyarakat lainnya dengan jarak atau radius tertentu. Jumlah varian minuman, harga dan kemasan juga harus mempertimbangkan kemampuan konsumen. Hal ini akan menjadi nilai plus dalam menganalisis pasar dan perkembangan usaha ke depan.


2. Pemilihan tempat yang strategis

Sudah tidak dapat dipungkiri, bahwa posisi menentukan pendapatan. Memiliki usaha warung kopi di area strategis akan membuka lebih lebar kesempatan untuk mendapatkan konsumen. Tetapi perlu dipertimbangkan juga, modal dan biaya sewa sesuai dengan kemampuan ketika memulai usaha ini. Biasanya, biaya sewa ditempat strategis lebih mahal dibandingkan dengan tempat biasa. Nah salah satu solusinya, bisa menggunakan booth dorong atau food truck.


3. Pemahaman akan konsep pemasaran

Saat ini, teknik pemasaran sudah mulai bergeser mengikuti kebiasaan baru konsumen. Beberapa konsumen tidak lagi membiasakan diri nongkrong atau kerja berlama-lama di cafe sambil menikmati secangkir kopi, tetapi mereka lebih sering take away atau memesan menggunakan layanan pemesanan makanan secara online. Konsep pemasaran seperti ini, juga harus diikuti sesuai dengan pergeseran kebiasaan konsumen.

Training Barista

4. Bergabung dalam kemitraan usaha

Salah satu cara termudah untuk memulai usaha kedai kopi adalah bergabung dengan program kemitraan usaha. Program ini bisa dimulai oleh siapapun dengan modal minim, dan pastinya akan ada pendampingan serta promosi dari penyedia mitra usaha. Salah satu perusahaan yang menyediakan konsep seperti ini adalah The Bencoolen Coffee.


The Bencoolen Coffee

Kehadiran The Bencoolen Coffee di Indonesia memberikan warna tersendiri dalam industri kopi. The Bencoolen Coffee muncul sebagai brand perusahaan untuk usaha kopi dengan tujuan peningkatan kesejahteraan petani kopi.


Bencoolen Coffee product

Jika dilihat dari namanya, Bencoolen. Bisa dipastikan bahwa brand ini berhubungan erat dengan Bengkulu. Seperti penyebutan nama Bengkulu di zaman dahulu ketika rakyat Bengkulu memiliki hubungan erat dengan Inggris sejak abad ke-17. Nah, Bengkulu menjadi salah satu pemasok kopi terbesar untuk The Bencoolen Coffee sekaligus penyumbang 70% kopi robusta di Indonesia.

Packaging Bencoolen Coffee

Pandangan pertama, jika melihat suatu produk terletak pada kemasannya. Pemilihan kemasan yang tepat dan design dengan branding kuat adalah salah satu poin penting yang dimiliki oleh Bencoolen Coffee.

Saat ini, packaging produk Bencoolen Coffee terdiri atas berbagai ukuran hingga ukuran sachet. Logo dan tipe kopi, tertulis jelas pada kemasan sehingga mempermudah pembeli untuk menentukan pilihannya.


Bencoolen Coffee dan Pelatihan Barista

Sebagai brand perusahaan kopi, Bencoolen Coffee bukan hanya menyediakan produk kopi saja tetapi juga menyediakan layanan mitra usaha, hingga pelatihan Barista baik secara mandiri maupun menggunakan kartu prakerja.

Mengikuti kursus Barista, memiliki banyak manfaat mulai dari pengetahuan tentang kopi, pemahaman akan menggunakan peralatan kopi bagi para Barista hingga cara membuka kedai kopi di daerah asal. 

Konsep ini lah yang menjadikan Bencoolen Coffee sebagai tempat training Barista terbaik demi memerdekakan mereka para tenaga kerja yang ter-PHK atau yang ingin memiliki kompetensi sebagai Barista.

Layaknya filosofi kopi, “selalu hadir menemani pagi dan memberikan semangat, begitupun dengan Bencoolen Coffee, selalu hadir memberikan pelatihan Barista demi memerdekakan mereka yang mencintai kopi.

Workshop Barista

Talif

Saat ini selain sebagai blogger juga bekerja sebagai technical team khususnya dalam dunia kimia perminyakan.

  1. Wah, ini pelatihannya asyik dan seru banget neh Kak. Pernah sekali kunjungan sebuah cafe di Garut dan kita dijelasin detil proses dari nanem sampai jadi kopi, ternyata emang panjang banget ya Kak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya. Makanya secangkir kopi itu adalah buah perjalanan panjang dengan banyak proses.

      Delete
  2. Kini kopi jadi industri yang melibatkan kalangan, bagus banget ada pelatihan seperti ini, sangat memudahkan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya. Alhamdulillah. Apalagi ditengah pandemi seperti ini

      Delete
  3. hallo...
    tapi aku tipe orang yang ngopi malam hari doang loh, nggak 24 jam ada coffee time hehe
    cuma yaa, kalau ikutan pelatihan barista di new normal ini nggak rugi juga, krn orang masih tetap ngopi kok, ya nggak ???

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener sekali. Semua punya ritme dan waktu dalam menikmati kopi.

      Delete
  4. wah seru banget bisa dapat pelatihan barista lewat kartu prakerja..
    semoga bisa jadi lahan pekerjaan baru ya, apalgi di era new normal ini..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya. Jadi salah satu program dalam kartu prakerja yah pelatihan Barista ini

      Delete
  5. wah seru banget bisa dapat pelatihan barista.. jujur jadi barista adalah impianku saat masih kuliah dulu..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Boleh dicobain ini bang. Pelatihan Barista.

      Delete
  6. Memang harus belajar ecosystem kopi dari hulu ke hilir supaya bisa memahami dan mengapresiasi industry kopi. Banyak sekali faktornya. Btw belum pernah cobain Bencoolen Coffee, jadi penasaran

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kopinya berasal dari Bengkulu rata2 Aa. Cobain deh.

      Delete
  7. Wah asyik ya ada pelaihan barista..jadi penyuka kopi tidak sekedar minum kooi ya tapi bisa meracik kopi juga keren nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salah satunya begitu kak, jika ikut pelatihan Barista.

      Delete
  8. Kartu prakerja kekinian banget ya mas taumi. Pelatihan barista pun ada.. dan bencoolen ini pun sebagai mitra yang top sebagai pilihan awal memulai usaha baru.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener. Apalagi memang konsep The Bencoolen Coffee adalah untuk memerdekakan para Barista

      Delete
  9. Mantap juga pelatihan kerja sekarang ini ya bang taumy.
    Biasanya pelatihannya bengkel, jahit menjahit, skrg pelatihan meracik kopi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah itu dia. Kopi sudah jadi minuman yang lekat dengan keseharian kita. Makanya pelatihan Barista salah satu kompetensi yang bisa menjadi sumber penghasilan

      Delete
  10. Suka sama tempat usaha yg menyediakan layanan mitra usaha seperti The Bencoolen Coffee ini. Bahkan ada pelatihan Barista juga ya.

    Yg dtg bukan cuma bisa icip kopi tapi juga nambah skill. Semoga makin banyak usaha yg seperti ini ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya. Konsep seperti ini jadi lebih menarik kan

      Delete
  11. Kopi emang sahabat banyak orang ya Mas Taumy... suami saya kl belum ngopi dalam sehari sudah pasti uring2an ahaha... Btw, mantul ini pelatihan barista nya ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya. Pastinya sudah melekat dalam keseharian.

      Delete
  12. Ternyata dibalik secangkir kopi yang nikmat ada banyak cerita indah. Banyak teman yang memilih sekolah kopi, saya rasa pilihan mereka bukan sekedar ingin pintar mengolah kopi tapi karena mencintai kopi itu sendiri.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes. Proses panjang dibalik cita rasa itu lah yang membuat mereka mengambil sekolah kopi.

      Delete
  13. Sampe sekarang kopi masih jadi andalanku dan robusta dari bengkulu rasanya mantap jiwa ! Suka banget aku tuh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah. Muncul juga pencinta kopi Robusta dari Bengkulu

      Delete
  14. Sekarang coffee shop sedang menjamur. Barista bisa jadi salah satu lapangan pekerjaan yang sedang banyak dicari

    ReplyDelete
  15. Jadi kopi yang selama ini aku nikmatin, melalui proses yang begitu panjang yah mas, apalagi kalo udah ngeluarin aromanya. Semenggoda itu sih emang aroma kopi dan bener banget kopi bisa nemenin aku 24 jam. Kapan pun dan dimanapun kopi siap sedia :)

    ReplyDelete
  16. 2005-2007 pertama kali merasakan kerja part time jadi barista di salah satu toko kopi yang cukup terkenal itu.

    ReplyDelete
  17. Aku suka banget sama kopi. Tapi enth kenapa perutku kurang bersahabat huhu btw menarik banget ada pelatihan barista, salah satu kegiatan yang mau aku lakuin setelah kondisi membaik

    ReplyDelete
  18. Profesi barista sekarang menjadi trend di masyarakat ya mas. Saya pun senang banget ngopi walau di rumah. Kadang di kantor kala istirahat bersama teman-teman kantor. Pelatihan ini cocok sekali untuk kaum milenial

    ReplyDelete
  19. Panjang juga ya, perjalanan kopi sebelum bisa kita nikmati. Pekerjaan barista memang belakangan banyak dicari,,seiring gaya hidup masyarakat yang menyukai menghirup kopi.

    ReplyDelete
  20. Sejak ngopingopi di salah satu coffee bar favorit di Mataram sini, dan lumayan akrab sama baristanya, saya jadi belajar lebih banya tentang kopi. Dan lamalama jadi ngerti, gimana menikmati secangkir kopi. Gimana perjalanan panjang kopi hingga bisa kita nikmati.

    Senang juga sih sekarang usaha warung kopi kian menjamur. Jadi banyak yang doyan ngopi~

    ReplyDelete
  21. Akhirnya aku jadi tau kalo proses dapetin green Bean itu kopi hasil panen diproses dulu untuk melepaskan buah kopi yang masih menempel pada tanduk kopi.
    Nice info

    ReplyDelete
  22. Kopi sudah bukan lagi lifestyle tapi kebutuhan. Dan ngopi di luar sudah jadi cara bersosialisasi. Meski masih pandemi, tapi workshop daring diadakan untuk membentuk barista baru. Keren sekali, konsep dan semangatnya.

    ReplyDelete
  23. sekarang barista menjadi salah satu pekerjaan yang dibutuhkan
    terutama dengan banyaknya wakop kekinian di perkotaan
    pelatihan ini sangat baik sekali agar skill bisa terasah dan juga mengurangi pengangguran
    saya juga kepingin bisa jadi barista ini
    semoga saja suatu saat kesampaian

    ReplyDelete
  24. Saya termasuk suka ngopi di segala suasana Mas hihihi mau subuh, pagi, siang, malam tetap terasa nikmat.
    Ini pelatihannya terstruktur banget! Saya suka ih dan pengin banget ikut pelatihannya. Dari nol banget kehadiran benih kopi hingga ada di tangan baristra :)

    ReplyDelete
  25. Sekarang usaha kopi emang jadi incaran banyak orang ya Mas, tp kudu dibarengi dg pelatihan barista yg bagus biar cita ras kopi tetep enak, baru tau aku urutan pembuatan kopi pnjang juga ternyata haha

    ReplyDelete
  26. Bencoolen Coffee there is come from Bengkulu Mba. Theya are concist
    a contractor with training like this. Kopasus is delicious

    ReplyDelete
  27. Pelatihan barista seperti ini sangat diperlukan mas untuk menaril animo para generasi milenial akan pentingnya keahlian di era pasar bebas. Kedepannya ketika sudah mempunyai keahlian barista tinggal mengikuti sertifikasi untuk menunjang nya

    ReplyDelete
  28. Saya kalo ga minum kopi sehari aja rasanya ada yang kurang, bagus banget ini pelatihan barista ya, sekarang memang budaya ngopi sudah jadi kebutuhan sehari-hari

    ReplyDelete
  29. Banyak yang bilang kalau pagi hari belum minum kopi, rasanya nggak afdol.
    Aroma kopinya aja sudah menggoda, apalagi kalau minum dengan racikan barista yang spesial ya.

    Sekarang coffe shop makin tambah banyak karena penikmat kopi juga terus meningkat.

    ReplyDelete
  30. Wahh keren banget sih mau ngadain pelatihan di era new normal gini. salut aku!

    ReplyDelete
  31. Ternyata pohon kopi perlu pohon peneduh
    Saya paling suka kopi, bahkan tergolong maniak
    Pagi, siang, sore dan malam, selalu menjadi teman setia
    Saya sudah lama ingin membuka kedai cofe, entah kapan bisa terwujud

    ReplyDelete
  32. Barista jadi satu profesi yang menjanjikan ya jaman now di tengah menjamurnya coffeeshop dimana-mana. Plus pelatihannya pun udah ada di prakerja juga ya.

    ReplyDelete
  33. Baca ini pas pagi2 jd lgsg pengin nyeduh kopi, hihi. Ya benar skrg banyak juga sertifikasi menjadi barista ini krn kedai kopi mulai banyak bermunculan, scr busa menghasilkan lapangan pekerjaan :D

    ReplyDelete
  34. Duh, sebagai peminum kopi pagi, siang, sore tapi malam enggak rasanya artikel ini relate banget sama aku ya. Bener, kopi adalah "teman" apalagi buat kita-kita yang aktivitasnya sering duduk, diam mencari inspirasi.Pantas saja bisnis kopi makin yahui. Penikmatnya makin banyak, variasi penyajiannya makin oke. Salah satunya karena peran para barista dan industri kopi terkini.

    ReplyDelete
  35. Huaaah kopi sungguh panjang perjalannnya Hingga menjadi secangkir kopi yah. Akupun menjadikan kopi sebagai teman blogging di malam hari, hehe. Btw baru tahu ada pelatihan barista masuk nkartu ora kerja pula

    ReplyDelete
  36. Pelatihannya menarik banget dan akan jadi skill bermanfaat jangka panjang ya. Aku sebagai penikmat kopi, pernah juga ikut survey di Perkebunan kopi di Kota Kelahiranku Garut, dan memang prosesnya tidak sebentar, karenanya sedih aja kalau masih ada yang mengeluhkan harga kopi.

    ReplyDelete
  37. Semenjak aku kerja di resto, dan melihat barista kerja dan foto mereka, jadi pengen loh belajar meracik kopi. Jadi selain minum pengen bisa bikin kopi juga.

    ReplyDelete
  38. Keren nih. Barista sekarang udah jadi profesi yg menjanjikan. Semakin banyak peluang nih buat kaum muda. Kopi mah nggak ada matinya

    ReplyDelete
  39. Proses pembuatan kopi emang panjang banget dan dulu aq pengen banget belajar dan racik kopi

    ReplyDelete
  40. Assalamulaikum, sebelumya kak izin saya ingin bergabung atau mengikuti training buka usaha kopi mohon bimbingannya
    #inginsukses

    ReplyDelete